ZONAPEKANBARU.COM - Keluarga Atta Halilintar saat ini tengah menjadi sorotan. Aksi mereka yang disebut langgar prokes di Malaysia, viral di media sosial.
Bahkan, ada petisi untuk melarang keluarga Halilintar datang ke Malaysia karena aksinya itu.
"Di Malaysia banyak yang mulai muak sama kelakuan mertua dan adek-adek iparnya mbak Loli. Sampai bikin petisi nyuruh keluarga bledek di banned masuk Malaysia," tulis Karinda, yang diunggah ulang akun gosip.
Baca Juga: Lesty Kejora Segera Nikah, Sang Ayah Ungkap Perasaan Kesedihan
"Kelakuanya.. Udah di Malaysia kasus covid lagi tinggi, disuruh ikut aturan SOP malah petentengan. Dih yang begini kok nggak mereka videoin ya," imbuhnya.
Atta Halilintar langsung memberi tanggapan soal keluarganya yang dituding melanggar protokol kesehatan (prokes) di Malaysia.
Tak banyak berkomentar, suami Aurel Hermansyah itu hanya mendoakan agar ayah dan ibu beserta adik-adiknya selalu sehat.
"Buat ayah ibuku semoga sehat selalu, semoga bisa cepat bertemu doa yang terbaik buat ayah ibu," ujar Atta Halilintar saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Minggu 6 Juni 2021.
Tak membenarkan ataupun membantah tudingan tersebut, Atta hanya mengatakan apapun yang terjadi saat ini kepada keluarganya bisa dilalui dengan sabar dan ikhlas. Yang terpenting baginya saat ini adalah kesehatan keluarganya yang berada di Malaysia.
"Apapun itu Atta sayang sama papa mama. Jadi yang penting kita semua bisa sehat dan melalui ini semua," katanya lagi.
Lebih lanjut, Atta berharap masalah ini bisa jadi penghapus dosa untuk dirinya dan keluarga. Atta pun tak lupa memintaa maaf atas nama dirinya dan keluarga jika memang mereka punya salah.
"Kalau ada salah kita segera diperbaiki ke depannya, kalau dimaafkan juga. Kalau misalkan ini jadi penghapusan dosa buat kami semua ya alhamdulillah," pungkas Atta.
Setelah Atta Halilintar buka suara, netizen bernama Karinda yang sempat memviralkan cerita ini di Facebook akhirnya meminta maaf.
Masih lewat akun Facebook-nya, ia mengaku salah sudah menyebarkan berita yang tidak benar. Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.***