"Kemudian saya melanjutkan pemulihan melalui isolasi mandiri, saya Iantas mengisi waktu luang selama isolasi dengan menulis beberapa lirik lagu. Jadi beberapa lagu ini merupakan buah dari perenungan saya selama menjalani isolasi," katanya.
Bahkan, dalam kurun waktu 2,5 bulan ia berhasil mengumpulkan 12 lagu.
Album Assahlan merupakan karya kedua Khoirul Hadi berdasarkan pengalaman berjuang melawan COVID-19.
Sebelumnya, pemilik Klinik Be Hati ini juga sudah meluncurkan karya berupa aplikasi bernama Aksi Donor Plasma Konvalesen yang disingkat Akdoplak.
Melalui aplikasi berbasis web ini, ia berupaya mengajak para penyintas COVID-19 untuk melakukan donor plasma konvalesen. Situs ini juga berusaha mempertemukan pendonor dengan pasien yang membutuhkan donor.
"Hingga kini sudah ada ribuan penyintas maupun pasien yang memanfaatkan aplikasi tersebut," katanya.***
Sumber: Antara