Heboh Nasi Padang Babi, Ini Fakta Restoran dan Menunya

- 11 Juni 2022, 12:28 WIB
Awal Mula Konflik Nasi Padang Babi yang Ternyata Sudah Gulung Tikar 2 Tahun yang Lalu.*
Awal Mula Konflik Nasi Padang Babi yang Ternyata Sudah Gulung Tikar 2 Tahun yang Lalu.* /

ZONAPEKANBARU.COM - Jagat maya tengah dihebohkan dengan adanya nasi padang babi yang ditawarkan sebuah restoran. Pemilik restoran dibawa ke kantor polisi dan berakhir minta maaf.

Di kawasan Kelapa Gading ada sebuah restoran yang mengklaim sebagai 'nasi Padang non halal'. Restoran tersebut bernama Babiambo yang artinya 'babi saya'. Mereka menawarkan menu berbahan daging babi.

Salah satunya ada rendang babi yang kemudian menyita perhatian publik. Menu rendang babi itu memicu pro dan kontra dari masyarakat Indonesia, terlebih pada orang Minang.

Baca Juga: Guru SD di Bern yang Temukan Jasad Eril, Ridwan Kamil Ucapkan Terima Kasih

Ada yang beranggapan bahwa rendang babi tidak sesuai dengan nilai budaya masyarakat Minang. Ada pula yang berpendapat bahwa rendang babi tidak menjadi masalah asalkan menerapkan beberapa adab.

Dikecam Berbagai Pihak Sejumlah pihak menilai menu babi tidak dibenarkan karena masyarakat Minangkabau yang mayoritas muslim memiliki filosofi Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Adanya restoran yang menjual makanan khas Minangkabau berbahan dasar babi menjadi perhatian anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Pemilihan Sumatera Barat 2, Guspardi Gaus. Ia mengaku prihatin mengetahui hal tersebut.

Menurut Guspardi, masyarakat Minangkabau yang mayoritas muslim memiliki filosofi Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Sehingga pemakaian nama menu nasi Padang non halal ini merupakan penghinaan dan melukai perasaan masyarakat Minang, baik diranah maupun dirantau.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas turut geram saat mengetahui ada restoran Padang yang menjual makanan berbahan dasar babi.

"Sebagai bagian dari warga masyarakat Minang, saya benar-benar tersinggung karena seperti diketahui orang Minang atau Padang itu punya falsafah di mana adat bersendi syara', dan syara' bersendi kitabullah," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat 10 Juni 2022.

Halaman:

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah