Disebut Mengubah Sejarah Demokrasi Korea, Kronologi Terseretnya Drama Snowdrop Hingga Muncul Petisi

30 Maret 2021, 20:25 WIB
drama Korea Snowdrop.* /Instagram @snowdrop_jtbc /

ZONAPEKANBARU.COM - Drama dengan Judul Snowdrop yang dibintang oleh Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae Ini telah mengalami permasalahan dalam pembuatan drama Snow Drop tersebut.

Drama yang diperankan oleh Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In beserta aktor lainnya mengalami hambatan akibat isi drama yang dianggap mengubah sejarah dan tragedi Korea Selatan.

Beberapa waktu lalu disebutkan bahwa drama yang berjudul Snow Drop ini telah dipaksa berhenti dengan adanya tuntutan dan petisi dari para netizen yang menuntut akan berhentinya drama Snowdrop ini.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK ORANG SUKSES Kamis 1 April 2021: Taurus, Cancer, Virgo, Scorpio, Capricorn, Pisces

"Kami sangat menuntut pembatalan penayangan drama JTBC 'Snow Drop" komentar netizen yang dikutip pada media Entertainment Korea Selatan @allkpop pada 28 Maret 2021.

Sinopsis itu menyebut karakter utama prianya adalah mata-mata yang menyusup ke gerakan aktivis, sedangkan karakter pria lainnya adalah pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP) namun digambarkan lugas dan adil.

Pada 1987 adalah tahun kunci dalam gerakan demokrasi populer Korea Selatan yang mengarah pada pembentukan republik saat ini.

NSP akan menjadi bagian dari rezim otoriter pada saat itu.

Stasiun televisi JTBC yang memproduksi drama ini sebenarnya telah memberikan pernyataan di hari petisi ini keluar.

Baca Juga: Pandangi Seorang Gadis Dengan Senyuman, Jhope BTS Ketahuan

Menurut JTBC, spekulasi yang muncul merupakan di luar konteks dari bagian sinopsis yang tidak lengkap, yang bocor secara online.

Sebuah petisi dilayangkan ke Blue House alias Istana Kepresidenan Korea Selatan untuk mengentikan syuting drama ini muncul di Korea pada 26 Maret.

Hingga Minggu 28 Maret 2021 pukul 18.00 WIB, terpantau petisi dengan identitas pemohon "kakao-***" tersebut sudah mengumpulkan lebih dari 100.000 tanda tangan.

Jika petisi tersebut mencapai lebih dari 200.000 tanda tangan, maka pemerintah akan meninjau protes yang ada.***

Editor: Gadis Bunga Cynintia

Tags

Terkini

Terpopuler