Prof Wiku Adisasmito: Skrining dan Surveilans Efektif Membendung Imported Case dan Varian Baru Virus

- 21 Februari 2021, 11:12 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. *
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. * /Humas BNPB

ZONAPEKANBARU.COM - Pemerintah memperketat pengawasan di pintu masuk ke dalam negeri selama masa pandemi Covid-19.

Hal ini berlaku juga bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang ke tanah air disamping Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung ke Indonesia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyebutkan, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan yang disesuaikan perkembangan pandemi global.

Dan dalam rangka mencegah meningkatnya penularan serta membendung masuknya imported case dan varian baru virus Covid-19.

Baca Juga: 4 Olahraga Weekend Ini Dapat Redakan Stres Pekerjaan

"Ini adalah bukti bahwa pemerintah bekerja keras dalam membendung bocornya pertahanan negara melalui masuknya imported cases. Sehingga sistem skrining dan surveilans Covid-19 sangat berpengaruh," jelasnya dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, baru-baru ini yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Melihat data tanggal 29 Desember 2020 hingga 16 Februari 2021, menunjukkan jumlah kedatang sebanyak 53.118 orang.

Dengan rincian, WNI sebanyak 43.495 orang dan WNA 9.746 orang. Dari hasil data skrining paads 1.060 orang atau 1,1%, terdapat 728 orang terdeteksi positif.

Baca Juga: Inilah Sejumlah Sanksi Bagi Masyarakat di Provinsi Riau yang Menolak Vaksinasi Covid-19

Pada tes swab ke-1 ada 728 orang terdeteksi positif Covid-19. Dan tes swab ke-2 jumlahnya berkurang menjadi 320 orang yang positif Covid-19.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

x