Kerusuhan Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Menewaskan 127 Orang, 2 di Antaranya Anggota Polisi

2 Oktober 2022, 10:19 WIB
Laga Arema Vs Persebaya.* /instagram /

ZONAPEKANBARU.COM - Sebanyak 2 orang polisi dilaporkan tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Kericuhan diawali dari Aremania yang merangsek masuk lapangan. Hasil kemenangan Persebaya meninggalkan kekecewaan tersendiri bagi Aremania.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK PALING BERUNTUNG Senin 3 Oktober 2022: Aries, Gemini, Leo, Virgo, Scorpio, Capricorn, Pisces

Stadion Kanjuruhan Malang menjadi saksi atas kerusuhan yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam. Ribuan supporter berhamburan memasuki area pertandingan hingga mengejar para pemain.

Flare sempat ditembakkan para supporter ke berbagai penjuru. Petugas di lapangan pun merasa kewalahan atas anarki para supporter.

Akibat kerusuhan ini dikabarkan 127 orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka. Para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

Nico Afinta menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sedangkan sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Sementara itu, sampai saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

Menurutnya, pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan dengan lancar.

Sayangnya, setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.

Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata, karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Sementara itu, Bupati Malang M. Sanusi menyatakan seluruh biaya pengobatan para suporter yang saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

Sebelumnya, Pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabay tercoreng oleh aksi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pertandingan yang dimenangkan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 tersebut berlangsung pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. ***

Editor: Gadis Bunga Cynintia

Tags

Terkini

Terpopuler