Kronologi dan Kejanggalan Usai Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

- 21 Maret 2021, 20:27 WIB
Bulu Tangkis Indonesia.*
Bulu Tangkis Indonesia.* /

ZONAPEKANBARU.COM - Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja menyatakan kecewa karena tim bulu tangkis dari Indonesia dipaksa mundur dari Yonex All England 2021.

Padahal sebelumnya, mereka telah dinyatakan negatif COVID-19.

"Kami seluruh tim Indonesia, para atlet dan pelatih merasakan kekecewaan yang luar biasa. Karena siap bertanding dan sudah dites pada saat datang ke Birmingham (Bandar Udara Internasional Birmingham), langsung dites PCR dan hasilnya negatif," kata Ricky melalui keterangan resminya, Kamis 18 Maret 2021.

Baca Juga: Usai Bulu Tangkis RI Didepak Dari All England, Netizen Luar Negeri Ikut Geram

Kronologi peristiwa ini, sebermula 20 dari 24 orang tim dari Indonesia yang diberangkatkan untuk perhelatan Yonex All England 2021 menerima email dari pemerintah Inggris.

Isinya ialah penjelasan, terdapat salah satu penumpang yang terjangkit COVID-19, dalam satu penerbangan yang sama bersama tim dari Indonesia saat perjalanan dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu 13 Maret 2021.

"Penerbangan dari Istanbul ke Birmingham dengan Turkish Airlines, ada seseorang yang kami tidak tahu dalam penerbangan itu terkena COVID-19. Dampaknya ke tim Indonesia," tuturnya.

Sehingga usai pertandingan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan melawan tim dari Inggris, Ben Lane dan Sean Vendy, 20 orang tim dari Indonesia melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Reaksi Kemenpora Jadi Sorotan

"Semua diantar oleh panitia langsung ke hotel dan harus isolasi di kamar masing-masing," tuturnya.

Halaman:

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Terkait

Terkini