Gubernur Riau Harapkan Alih Kelola Antara PT CPI dengan Pertamina Dapat Berjalan Lancar

- 18 Februari 2021, 19:55 WIB
Gubernur Riau, Syamsuar
Gubernur Riau, Syamsuar /

ZonaPekanbaru.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menggelar Video Conference (Vidcon) dengan Presiden Direktur PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) Albert Simanjuntak di Rumah Dinas Gubernur Riau, Kamis 18 Februari 2021.

Dalam Vidcon tersebut Gubri didampingi Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman, dan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau John Ermedi Pinem.

Gubri berharap alih kelola Antara PT CPI dengan Pertamina dapat berjalan lancar.

Pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan Direktur PT Pertamina Blok Rokan dengan timnya membahas peralihan ini dan terhadap BUMD yang mendapat Participating Interest (PI) 10 persen.

Selain itu adanya power plant terhadap pembangkit listrik dan pembangkit uap yang dikelola anak perusahaan Chevron.

Baca Juga: Update Corona Riau, Kamis 18 Februari 2021: Total Positif 30.408, Sembuh 28.738, Meninggal 734

Gubri menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dapat mengikuti serta mengelola dan memanfaatkannya melalui BUMD.

Oleh karenanya, Gubri meminta informasi kejelasan terhadap power plant yang dikelola anak perusahaan Chevron tersebut.

"Mohon dukungan karena dari wilayah PT CPI ini ada power plant yang dikelola anak perusahaan Chevron terhadap power plant, sekiranya ada kebijakan atau mungkin rencananya dapat memanfaatkannya melalui BUMD kami pak. Untuk itu kami membutuhkan informasi selanjutnya," ujar Gubri.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak mengungkapkan bahwa terkait karyawan PT CPI dan juga karyawan yang bekerja di mitra kerja PT CPI ada sekitar 2700 orang yang mengoperasikan blok Rokan.

Baca Juga: Pemprov Riau Buka Seleksi Terbuka Eselon II untuk Tiga OPD, Begini Kata Ketua Tim Pansel

"Kemudian juga karyawan mitra kerja penyedia jasa-jasa pemboran, operasi perawatan, dan operasi di lapangan migas ada sekitar 20 ribuan," terang Albert.

Ia mengharapkan karyawan dari PT CPI ini perlu jadi perhatian bersama sehingga saat peralihan antara PT CPI dengan Pertamina Hulu Blok Rokan nantinya dapat berjalan dengan lancar.

Sehingga pada masa transisi, operasional yang selama ini berjalan dapat dipertahankan. Tentunya hal ini terus akan dikawal agar transisi terus berjalan lancar.

Selanjutnya, ia mengatakan yang kedua terkait power plant sebelumnya telah mendapatkan pemerintah dari pemangku kepentingan bahwa yang akan mengelola pembangkit listrik dan pembangkit uap untuk blok Rokan telah di bikin MoU PLN dan pihak Pertamina Hulu Blok Rokan.

Baca Juga: Jaminan Hari Tua, Pemprov Riau Dukung Non ASN Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

"Untuk saat ini prosesnya masih berjalan," ungkapnya.

Gubernur Syamsuar menambahkan, terhadap karyawan yang disampaikan oleh Presiden Direktur PT CPI tersebut yang juga menjadi perhatian. Pihaknya mengatakan juga telah membicarakan hal tersebut dengan Direktur Pertamina Hulu Blok Rokan bahwa karyawan PT CPI.

"Melanjutkan terhadap mitra kerja yang selama ini bekerja sama dengan PT CPI, cuma mungkin kebijakan dari Pertamina sendiri yaitu ada batasan umur," tuturnya.

Baca Juga: Gubri Syamsuar Sebut Pariwisata di Riau Miliki Potensi Menjanjikan

Kemudian, ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah mendapatkan informasi bahwa terkait power plant akan dikelola oleh Pertamina Hulu Blok Rokan dan PLN.

Namun, ia berharap terhadap power plant yang berada dalam anak perusahaan PT CPI juga dapat dikelola oleh BUMD.

"Mudah-mudahan dapat nanti kami ada kesempatan sehingga nanti dapat maju bersama," tutup Gubernur Syamsuar.***

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

x