Kasus Karhutla di Riau Terus Terjadi, Dua Helikopter MI-17 Bantuan BNPB Segera Beroperasi

- 16 Maret 2021, 15:00 WIB
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur. */Mediacenterriau
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur. */Mediacenterriau /

ZONAPEKANBARU.COM - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau masih terus terjadi. Bahkan, pada hari Senin 15 Maret 2021, titik hotspot yang tersebar di kabupaten/kota se-Riau mencapai 169 titik.

Dari 169 titik ini, Kabupaten Bengkalis terbanyak 118 titik, disusul Kabupaten Pelalawan 34 titik, Meranti 16 titik dan Kota Dumai 1 titik.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur mengatakan hotspot yang sempat meningkat pagi hari kemarin, bisa diatasi oleh tim Satgas Karhutla.

Baik dari tim darat maupun dari tim udara dengan water bombing. Kebakaran yang terjadi di Bengkalis tersebut berada di area lahan kosong, bekas perusahaan yang ditinggalkan.

Baca Juga: Wagub Edy Natar Nasution: Karhutla Disekitar Pulau-Pulau Terluar di Riau Diduga Dilakukan Bandar Narkoba

“Hari ini titik api memang banyak, yang berada di Kabupaten Bengkalis. Tapi tim Satgas sudah berusaha mengurangi kabakaran yang terjadi di Bengkalis. Pada sore harinya titik api berkurang, dari 169 titik menjadi 30 titik. Pemadaman yang dilakukan dari tim darat dan satu helikopter water bombing berhasil mengurangi kebakaran,” kata Jim Gafur.

“Itu yang di Bengkalis lahan yang terbakar merupakan semak belukar dan tidak banyak hutannya. Dari informasi rekan kita di Bengkalis, area yang terbakar itu dari bekas lahan perusahaan. Lahan itu sudah dikosongkan oleh perusahaan, kita tidak tau apa perusahannya,” tambah Jim.

Baca Juga: Antisipasi Kasus Karhutla Meningkat, BPBD Ajukan Tambahan Sarpras ke Pemprov Riau

Dijelaskannya, untuk menambah kekuatan memadamkan api dengan water bombing, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan dua Helikopter MI-17 dan sudah parkir di Pekanbaru.

Namun, dua Helikopter ini belum bisa digunakan karena harus menunggu proses izin terbang di Riau.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

x