Ekspor ke Pakistan, Jaringan Pengusaha Nasional Lirik Potensi Pelepah dan Lidi Sawit di Riau

- 25 Maret 2021, 19:52 WIB
Jaringan Pengusaha Nasional (JapNas) yang mayoritas terdiri dari pengusaha muda mulai melirik potensi pelepah hingga lidi sawit menjadi industri baru. */Mediacenterriau
Jaringan Pengusaha Nasional (JapNas) yang mayoritas terdiri dari pengusaha muda mulai melirik potensi pelepah hingga lidi sawit menjadi industri baru. */Mediacenterriau /

ZONAPEKANBARU.COM - Jaringan Pengusaha Nasional (JapNas) yang mayoritas terdiri dari pengusaha muda mulai melirik potensi pelepah hingga lidi sawit menjadi industri baru.

Pengusaha ini manargetkan kedua produk tersebut memiliki nilai jual.

Ketua Umum Pengurus Wilayah JapNas Riau, Arif Eka Saputra mengatakan, selama ini pelepah dan lidi masih terbiarkan begitu saja. Padahal, saat ini Riau memiliki kebun kelapa sawit terluas di Indonesia mencapai 4,02 juta hektar.

"Daerah lain, lidi kelapa sawit sudah punya nilai ekonomi dan bahkan di ekspor ke luar negeri. Lantas kulit pelepah kelapa juga sudah punya nilai ekonomi. Kenapa yang semacam ini di Riau tidak bisa kita jadikan bernilai ekonomi," kata Arif usai pelantikan pengurus PW JapNas di Pekanbaru, Kamis 25 Maret 2021.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi dan Pariwisata, Pekanbaru Jalin Kerjasama dengan Pemko Pariaman Sumatera Barat

Sementara, Ketua Harian JapNas Riau, Victor Yonathan merinci, jika 3 juta hektar saja dari luasan sudah berproduksi dengan umur di atas 8 tahun maka potensi pelepah tiap 6 bulan telah bisa dimanfaatkan industri mencapai 1,1 miliar batang pelepah.

"Anggaplah setiap enam bulan dari satu batang kelapa sawit itu dibuang 3 pelepah, dan satu batang pelepah itu menghasilkan 1 kilogram lidi. Maka lidi yang bisa dimanfaatkan sudah 1 juta ton lebih," terangnya.

Saat ini, kata Viktor, memang sudah ada yang memanfaatkan lidi sawit memiliki nilai. Salah satunya lidi kelapa sawit di daerah yang melimpah telah di ekspor ke Pakistan.

Baca Juga: Keuntungan Puluhan Juta, Ini Dia Kisah Sukses Petani Budidaya Nanas Ratu dari Kampung Penyengat

"Di Indragiri Hulu sudah ada mengusahai ini. Dari dua perusahaan saja pengepul ini bisa mendapatkan 17 ton lidi. Harga beli Rp2 ribu per kilogram, dikirim ke Pakistan," katanya.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah