Adat Togak Tonggol dan Tari Zapin Pecah Dua Belas, Pemkab Pelalawan Terima Sertifikat dari UNESCO

- 11 April 2021, 15:08 WIB
Gubernur Riau Syamsuar menyerahkan dua penghargaan dari UNESCO kepada Pemkab Pelalawan.
Gubernur Riau Syamsuar menyerahkan dua penghargaan dari UNESCO kepada Pemkab Pelalawan. /

ZONAPEKANBARU.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyerahkan sertifikat penghargaan Wisata Budaya Tak Benda (WBTB) Adat Togak Tonggol dan Tari Zapin Pecah Dua Belas kepada Bupati Pelalawan, Muhammad Harris.

Penyerahan ini digelar di Balai Anjungan Tepian Ranah Tanjung Bunga Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, pada Sabtu 10 April 2021 lalu.

WBTB merupakan pengakuan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disebut United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Baca Juga: Kementerian Agama Edarkan Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021 di Masa Pandemi Covid-19

Dalam sambutannya, Gubri Syamsuar menyampaikan ucapan terimakasih atas usaha Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan LAM Riau yang senantiasa mempertahankan adat istiadat tersebut.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Riau dan pribadi kami mengucapkan selamat kepada Bapak Bupati Pelalawan bersama LAM Kabupaten Pelalawan yang senantiasa mempertahankan adat istiadat di Kabupaten Pelalawan ini, sehingga Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan sertifikat kepada kegiatan adat kita ini," ungkapnya.

Dengan adat istiadat yang sudah diyakini dan diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia maka diberikan sertifikat WBTB.

Baca Juga: Tak Hanya Al-Qur'an, Ternyata Seluruh Kitab Suci Diturunkan Saat Ramadhan

"Sertifikat pertama tadi saya serahkan yang berkenaan dengan adat Togak Tonggol, jadi berarti ini merupakan penghargaan dari pemerintah yang disebut dengan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Ini merupakan khazanah budaya yang tak boleh kita tinggalkan, karena sudah diyakini dan diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia," sambungnya.

Gubri Syamsuar mengajak agar masyarakat dan semua pihak di Pelalawan dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini