Kasus Positif Corona Melambung Tinggi di Pekanbaru, Satgas Covid-19 Riau Khawatir Ini yang Akan Terjadi

- 21 April 2021, 19:28 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi. /

ZONAPEKANBARU.COM - Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi mengatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekanbaru semakin tinggi.

Ia khawatir nantinya membuat daya tampung isolasi pasien positif Covid-19 di rumah sakit penuh.

Yovi kembali mengingat agar masyarakat betul-betul menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin, seperti memakai masker, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Pertama, tentunya himbauan kita agar masyarakat taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, jangan lengah," kata Indra Yovi, Rabu 21 April 2021.

Selanjutnya, dia meminta agar pembatasan aktivitas masyarakat di zona merah diperketat, seperti pusat kuliner, dan lainnya.

"Kedua, pastikan daerah zona merah yang menimbulkan kerumunan untuk di batasi jamnya. Kemudian, untuk masyarakat yang berada daerah zona merah, agar melaksanakan salat di rumah saja. Gak akan berkurang ibadah kita salat di rumah, dengan kondisi sekarang ini," ujarnya.

Pihaknya menyarankan untuk daerah zona merah resiko tinggi penularan Covid-19 seperti di Kota Pekanbaru gencar melakukan Operasi Yustisi Covid-19.

"Perlu operasi yustisi, kemarin kan ekonomi sudah jalan, sekarang ini harus ada rem sedikit aktivitas, minimal seminggu atau sepuluh hari direm aktivitas-aktivitas itu. Agar bisa kembali normal, dan berkurang lagi kasus positif Covid-19 di Pekanbaru. Itu aja sebenarnya," ungkapnya

Ia menceritakan setengah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau berasal dari Kota Pekanbaru.

"Kebijakan pemerintah kota sebenarnya yang paling penting, karena setengah kasus di Riau itu berasal dari Kota Pekanbaru ada 200 kasus. Rumah sakit sudah mau penuh," tandas Indra Yovi.***

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah