Pertama di Indonesia, IKM Binaan Pemprov Riau Terima Sertifikasi SNI Dodos dan Egrek

- 5 Juni 2021, 18:28 WIB
Kepala Dinas Perindagkop-UKM Provinsi Riau, Asrizal.*/Mediacenterriau
Kepala Dinas Perindagkop-UKM Provinsi Riau, Asrizal.*/Mediacenterriau /

ZONAPEKANBARU.COM - Satu IKM binaan Pemprov Riau yang begerak di bidang Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) menerima sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Adapun IKM yang menerima sertifikasi tersebut adalah, Koperasi Rumbio Jaya Steel, Dusun III Pasubilah Barat, Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya Kabuaten Kampar, Provinsi Riau.

Kepala Dinas Perindagkop-UKM Provinsi Riau, Asrizal pada Jumat kemarin mengatakan, jika lisensi yang diberikan BSN terkait persetujuan penggunaan tanda SNI pada produk yang diproduksi, yaitu alat genggam berupa Dodos dan Egrek.

Menurut Asrizal bersama Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Pekanbaru, Juanda Reputra, Rumbio Jaya Steel merupakan IKM Pandai Besi Pertama di Indonesia yang mendapatkan Standarisasi Nasional Indonesia terhadap produk ALSINTAN Dodos dan Egrek.

"Sesuai rencana sertifikasi SNI Dodos dan Egrek Ber-SNI ini akan diserahkan langsung oleh Kepala Badan Standarisasi Nasional Kukuh S Ahmad, pada tanggal 17 Juni 2021 mendatang, bersama dengan penyerahan dua produk madu hutan yang ber-SNI yang dihasilkan oleh IKM Madu Wilbi Kabupaten Kampar dan IKM Madu Kuansing Kabupatan Kuantan Sengingi," katanya.

Ia menjelaskan, provinsi Riau dengan luas lahan perkebunan sawit yang mencapai 2,8 juta hektar dengan jumlah produksi 7,7 juta ton/tahun, memberikan peluang pasar bagi IKM yang begerak di bidang Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN).

Di mana perkebunan sawit membutuhkan berbagai ALSINTAN yang dapat diproduksi oleh pandai besi antara lain, sepeti Dodos, merupakan alat panen untuk memotong buah kelapa sawit yang baru panen hingga berumur 10 tahun.

Egrek, merupakan alat panen untuk memotong buah kelapa sawit yang panen di atas 10 tahun.

Selain itu, seperti kampak merupakan alat panen untuk memotong tangkai atau gagang dan memotong pelepah.

Di mana untuk memenuhi kebutuhan akan ALSINTAN perkebunan sawit ini, masih didatangkan dari luar Provinsi Riau dan bahkan diimpor dari Malaysia, Vitnam dan China.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkini