KH Mustofa Bisri: Puisi Sutardji Berjudul Tanah Air Mata Luar Biasa, Kalah Tausiyah-Tausiyah Ustaz

- 27 Juni 2021, 14:02 WIB
Sutardji Calzoum Bachri.*
Sutardji Calzoum Bachri.* /Mediacenterriau

ZONAPEKANBARU.COM - Rangkaian Festival Sutardji Calzoum Bachri, 24 sampai 26 Juni 2021, digelar simposium yang dilaksanakan Universitas Lancang Kuning (Unilak), Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Dalam helat ini membicarakan 2 kredo puisi presiden penyair Indonesia itu.

Di sela-sela Anjangsana Masa sebagai rangkaian Festival Sutardji Calzoum Bachri di kawasan Jalan Riau, tempat SCB pernah tinggal di Pekanbaru pada Sabtu sore 26 Jui 2021, Taufik Ikram Jamil (TIJ), penulis buku biografi Kesaksian Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri menyebutkan, simposium yang membicarakan kredo kedua puisi SCB secara ilmiah di Indonesia pertama kali dilakukan di Riau.

Dalam simposium pada tanggal 25 Juni 2021, TIJ yang juga menjadi narasumber mengatakan, bicara tentang karya Sutardji Calzoum Bachri adalah bicara soal kemuliaan, kemanusiaan, dan apalagi orang Melayu menisbatkan dirinya sebagai Islam.

"Apa yang saya lakukan ini, menulis buku ini, lebih kecil dari apa yang dilakukan oleh SCB. Buku Kesaksian ini banyak hal yang bisa digali lagi dan saya yakin ada yang membuat buku baru tentang Sutardji Calzoum Bachri," kata TIJ.

Dalam karyanya, sambung TIJ, SCB berbicara tentang akar Melayu dan konsep estetika. Dalam tunjuk ajar Melayu, jika tidak bisa diluruskan, tradisi diuji dengan agama, kalau tradisi bertentangan dengan agama maka tinggalkan tradisi itu. Dalam hal ini Melayu adalah Islam.

"Dalam menggali karya sastra SCB ini, kita perlu ilmu dan pengetahuan serta pengalaman. Menurut saya dalam 100 tahun yang akan datang kita tidak akan ada lagi menemukan karya seperti Sutardji Calzoum Bachri ini," ucap TIJ.

Sastrawan Indonesia KH Musta Mustofa Bisri dalam simposium itu mengatakan, karya sastra Sutardji Calzoum Bachri lahir dari mata yang sangat luas.

"SCB memancing ke langit," kata sastrawan yang biasa disapa Gus Mus.

Simposium secara daring itu, selain menghadirkan Taufik Ikram Jamil, Gus Mus, juga menghadirkan Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, Ketua Umum MKA LAM Riau Datuk Seri Al Azhar, Rektor Unilak DR Junaidi, dengan moderatornya Dekan FIB Unilak M Kafrawi.

Halaman:

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Terkini