Gubernur Riau Sambangi Warga Suku Talang Mamak di Desa Wisata Rantau Langsat

- 25 Januari 2022, 10:31 WIB
Gubernur Riau Syamsuar ketika menyambangi Desa Wisata Rantau Langsat, Senin 24 Januari 2022.*/Mediacenterriau
Gubernur Riau Syamsuar ketika menyambangi Desa Wisata Rantau Langsat, Senin 24 Januari 2022.*/Mediacenterriau /

Pasalnya, pada bulan Januari-Februari musim durian tiba. Jumlahnya mencapai ratusan buah per harinya.

Buah durian asal Desa Rantau Langsat tumbuh di dalam hutan penyangga sejak ratusan tahun lalu. Ukuran buahnya sama seperti durian lokal lainnya.

Aromanya harum menyengat dan rasanya manis bercampur sedikit pahit di lidah. Bukan hanya memiliki cita rasa yang lezat.

Kelebihan utama durian Rantau Langsat justru pada daging buahnya yang tebal juga beserat, bertekstur warna kuning pekat dan ukuran bijinya kecil.

Gubernur Riau Syamsuar ketika menyambangi Desa Wisata Rantau Langsat, Senin 24 Januari 2022 mengaku, keindahan hutan penyangga Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan sejuknya Sungai Batang Gansal memberi pengalaman luar biasa.

"Pemandangan tersebut sangat menarik bagi wisatawan dan tak heran jika lebih dari 4.000 wisatawan berkunjung pada saat musim durian ini," ucapnya.

Pemerintah Provinsi Riau akan terus melakukan pengkajian dan perekaman kearifan lokal yang ada di masyarakat Talang Mamak untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) menyusul tradisi Gawai Gedang yang sudah ditetapkan pada tahun 2020.

"Adapun warisan budaya talang mamak untuk WBTB yaitu Bedukun Balai Terbang, Pengobatan Kampung Balai Panjang, Tari Kain, Gambus Talang Mamak, Sabung Ayam, Tari Belian dan atraksi budaya lainnya," jelasnya.

Untuk itu Gubri Syamsuar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan Desa Rantau Langsat.

Ia mengaku, bahwa dukungan semua elemen memang sangat diharapkan untuk mengembangkan potensi desa dengan tetap mengedepankan kearifan lokal dan sumber daya lokal.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkini