Lakukan Inspeksi Mandadak, Komisi II DPRD Pekanbaru Temukan Stok 2.100 Karton Minyak Goreng

- 16 Maret 2022, 10:04 WIB
Ilustrasi. Komisi II DPRD Pekanbaru Temukan Stok 2.100 Karton Minyak Goreng.*
Ilustrasi. Komisi II DPRD Pekanbaru Temukan Stok 2.100 Karton Minyak Goreng.* /Dok. Humas Polres Grobogan/

ZONAPEKANBARU.COM - Komisi II DPRD Pekanbaru melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pergudangan minyak goreng, Selasa 15 Maret 2022.

Sidak dipimpin Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Dapot Sinaga SE, didampingi Wakil Ketua Komisi II Arwinda Gusmalina dan Sekretaris Komisi II Sri Rubiyanti beserta Anggota lainnya Munawar Syahputra, Roem Diani Dewi, Sovia Septiana dan Zainal Arifin.

Rombongan Komisi II bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Satpol PP melakukan sidak ke PT Sukses Riau Permata yang berada di Pergudangan Angkasa II.

Baca Juga: Viral Iqbaal Ramadhan Diduga Terciduk Antri Beli Minyak Goreng: Humble Banget Anak Ganteng

Sidak ini dilakukan sebagai bentuk fungsi pengawasan menyikapi keluhan masyarakat soal kelangkaan minyak goreng di pasaran maupun di toko ritel.

Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Dapot Sinaga SE menyampaikan, kebutuhan minyak goreng dipastikan aman untuk masyarakat.

"Yang jelas, setelah kita cek di gudang ini stok minyak goreng ada dan cukuplah menjelang puasa. Harganya juga sesuai dengan standar subsidi dari pemerintah," katanya.

Di pergudangan PT Sukses Riau Permata ini menyimpan stok minyak goreng sebanyak 2.100 karton.

Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga Minyak Goreng, Pemerintah Terapkan Kebijakan DMO dan DPO

Dalam kurun waktu dua hari, minyak goreng tersebut terus didistribusikan ke ritel-ritel yang ada di Pekanbaru.

"Setelah kami cek, di sini ada 2.100 karton. Tetapi, ini untuk seminggu aja, sebab dalam kurun waktu seminggu ini abis karena didistribusi terus. Stok habis, datang lagi, abis terus datang lagi. Itu sudah ketentuan dari pabriknya," jelas Dapot.

Dalam sidak tersebut, Komisi II DPRD Pekanbaru yang membidangi perdagangan dan perekonomian ini tidak ada menemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng.

"Tidak ada kami temukan. Kalau ada indikasi penimbunan itu pasti mereka takut, tapi di sini setelah kami turun dan cek tidak ada. Kami datang, terus kepala gudangnya mengantarkan kami lalu memaparkan dengan data-data. Jadi mereka itu punya rekap jumlah minyak goreng," tutupnya.***

Editor: Desfa Reja


Tags

Terkait

Terkini