5. menciptakan kebebasan masyarakat untuk memeluk agama dan melakukan ibadah sesuai agamanya masing-masing,
6. membina sikap saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama,
7. mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Setiap warga masyarakat harus selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan agar tercipta kerukunan hidup. Jika anggota masyarakat tidak memiliki rasa persatuan dan kesatuan, maka ia akan berbuat semaunya dan pada akhirnya menimbulkan permasalahan.
Beberapa contoh perilaku yang tidak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sehingga mengakibatkan tidak rukun, antara lain:
1. peserta didik bersikap sombong dan memilih-milih teman di sekolah,
2. pertengkaran antarwarga,
3. tawuran antarpelajar atau warga,
4. merendahkan atau mengejek agama lain sehingga terjadi perselisihan,
5. konflik antarsuku, dan lain-lain.