Luncurkan Dua Rudal, Korea Utara Tuduh Presiden Biden Lakukan Provokasi Permusuhan Mendalam

- 27 Maret 2021, 13:40 WIB
ILUSTRASI RUDAL: Pejabat Korea Utara angkat bicara soal kecaman Presiden AS Joe Biden terkait uji coba rudalnya yang dianggap melanggar resolusi DK PBB.*
ILUSTRASI RUDAL: Pejabat Korea Utara angkat bicara soal kecaman Presiden AS Joe Biden terkait uji coba rudalnya yang dianggap melanggar resolusi DK PBB.* /Pixabay/Geralt

ZONAPEKANBARU.COM - Korea Utara pada hari Sabtu mengancam melakukan peningkatan militer sebagai tanggapan kecaman Biden atas peluncuran rudal minggu ini.

Sebuah uji senjata yang menandai provokasi substantif pertama Pyongyang sejak Joe Biden menjabat sebagai Presiden AS.

Korea Utara yang memiliki senjata nuklir memiliki sejarah panjang dalam menggunakan uji senjata untuk meningkatkan ketegangan, dalam proses yang dikalibrasi dengan hati-hati untuk mencoba mencapai tujuannya.

Seperti dilansir FIXPEKANBARU.COM dari South China Morning Post, bahwa Pyongyang telah menunggu waktunya sejak pemerintahan baru menjabat di Washington, bahkan tidak secara resmi mengakui keberadaannya sampai minggu lalu.

Tetapi pada hari Kamis, mereka meluncurkan dua senjata dari pantai timurnya ke Laut Jepang, yang dikenal sebagai Laut Timur di Korea.

Baca Juga: Malaysia Recall Ribuan Toyota Avanza, Pompa Bahan Bakar Bermasalah, Bisa Mati Mendadak!

Setelah peluncuran, Biden menyebut tes tersebut sebagai pelanggaran resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan menyarankan negara yang terisolasi tersebut agar tidak meningkatkan pengujian militer.

Dia juga memperingatkan bahwa akan ada tanggapan jika mereka memilih untuk meningkatkan aksi militernya.

Ri Pyong Chol, seorang pejabat terkemuka dalam program rudal Korea Utara yang mengawasi tes tersebut mengatakan, komentar Biden telah mengungkapkan "permusuhan yang mendalam" terhadap rezim.

“Pernyataan seperti itu dari Presiden AS adalah pelanggaran tersembunyi atas hak negara kita untuk membela diri dan provokasi untuk itu,” kata Ri dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh outlet media pemerintah KCNA.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkini

x