Pengakuan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Tinggalkan Kabul Demi Hindari Pertumpahan Darah

- 19 Agustus 2021, 15:00 WIB
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, kabur ke UEA.*
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, kabur ke UEA.* /Facebook/Ashraf Ghani/via REUTERS

CPJ telah menerima laporan setidaknya empat wartawan yang rumahnya digeledah sejak pengambilalihan Taliban dan dua wartawan di Jalalabad telah dipukuli oleh Taliban.

IMF memblokir akses Afghanistan ke cadangan sumber daya dengan alasan 'kurangnya kejelasan'.

International Monetary Fund atau IMF telah menangguhkan akses Afghanistan ke sumber daya IMF, termasuk sekitar $440 juta atau senilai Rp6.3 Triliun (konversi saat ini, 1 dolar AS=Rp14.400) dalam cadangan moneter baru.

Kendali saham IMF dipegang oleh Departemen Keuangan AS. Alasan menangguhkan, karena IMF ingin memastikan bahwa bagian Afghanistan dari alokasi cadangan Hak Penarikan Khusus yang dijadwalkan pada Senin tidak jatuh ke tangan Taliban.

“Saat ini ada ketidakjelasan dalam komunitas internasional mengenai pengakuan pemerintah di Afghanistan," kata juru bicara IMF dalam sebuah pernyataan melalui email.

"Sebagai konsekuensinya negara tersebut tidak dapat mengakses SDR atau sumber daya IMF lainnya," katanya, menambahkan.

Inggris mengumumkan penggandaan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan

Inggris akan menggandakan bantuan kemanusiaannya ke Afghanistan tahun ini, sehingga menjadi 286 juta pound Inggris atau senilai Rp5.6 Triliun, Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengumumkan pada hari Rabu.

"Inggris akan menggandakan bantuan kemanusiaan dan pembangunannya ke Afghanistan menjadi 286 juta Euro tahun ini," tulis Raab di Twitter.

“Kami meminta orang lain untuk mengikuti jejak kami untuk memastikan warga Afghanistan yang paling rentan menerima bantuan kemanusiaan yang mereka butuhkan," katanya, melanjutkan.

Halaman:

Editor: Desfa Reja


Tags

Terkini

x