Iran Sebut Amerika Serikat Dalang Dibalik Pengeboman Masjid di Afghanistan

- 10 Oktober 2021, 14:16 WIB
Bom Bunuh Diri Saat Sholat Jumat di Masjid Kota Kunduz, Puluhan Jemaah Tewas.*
Bom Bunuh Diri Saat Sholat Jumat di Masjid Kota Kunduz, Puluhan Jemaah Tewas.* //Euronews/YouTube

ZONAPEKANBARU.COM - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengklaim bahwa bom bunuh diri yang menargetkan sebuah masjid Syiah di Afghanistan adalah "rencana" oleh Amerika Serikat (AS) untuk menabur "hasutan etnis" di negara itu.

Sejak invasi Barat yang dipimpin AS di Afghanistan pada 2001, Donald Trump pada 2020 akan menarik pasukan militernya secara bersyarat dengan Taliban yang tertuang dalam perjanjian Doha.

Baca Juga: Dewi Fortuna Tiupkan Mantra Ajaib, 3 Shio Ini Panen Rezeki

“Kejahatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memecah belah umat Islam ini dilakukan oleh mereka yang anti-manusia dan anti-agama jelas bagi semua orang. AS telah memfasilitasi perluasan kegiatan penjahat ISIS di Afghanistan dan mencegah mereka dicabut,” kata Raisi, 10 Oktober 2021.

Sebelumnya sempalan kelompok ekstrimis ISIS di Afghanistan, ISIS-K, mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Afghanistan yang menargetkan kelompok Syiah di sebuah masjid pada hari Jumat lalu.

Baca Juga: Update Kasus Harian Covid-19 di Riau per 9 Oktober 2021

Serangan di provinsi Kunduz timur laut Afghanistan itu menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 140 orang. Kelompok ekstremis itu mengatakan bahwa seorang pembom bunuh diri ISIS meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan jamaah Syiah yang berkumpul di dalam masjid.

Serangan itu adalah yang paling mematikan di Afghanistan sejak pasukan AS menarik diri dari Afghanistan ketika ISIS menargetkan bandara Kabul dengan pemboman pada 26 Agustus yang merenggut nyawa 169 warga Afghanistan dan 13 prajurit AS.

Baca Juga: Ketiban Durian Runtuh, 3 Shio Akan Tertawa Lebar di Akhir Pekan

Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, ISIS telah meningkatkan serangannya di negara itu, menargetkan anggota Taliban dan warga Afghanistan dengan beberapa pemboman, termasuk dua yang mematikan di Kabul.***

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x