Network
"Maksud hati yang keras ini adalah hati yang malas, nggak pernah berfikir. Ada orang Subhanallah dalam keseharian, lewat tidak pernah lisannya mengatakan Allahuakbar misalnya atau Subhanallah, atau Astagfirullah, atau La haula wala quwwata illa billah, atau membaca satu ayat. Ada orang bukan cuma sehari, berhari-hari berlalu bangun tidur sampai tidur lagi semuanya urusannya dunia. Ini mengeraskan hati," jelasnya.
Baca Juga: Hukum Menyimpan Foto Mantan dalam Islam, Begini Jawaban Ustadz M Abduh Tuasikal
3. Menghilangkan rasa bangga terhadap dunia
"Biasanya orang kalau jauh dari Dzikrullah hatinya keras, maka dia akan berbangga-bangga seperti itu mobil saya, itu rumah saya. Penisbatan benda antara saya dan aku ini dihilangkan aja, karena nanti kalo mati itu semua juga hilang. Tinggal bendannya saja," kata ustadz Khalid Basalamah mengingatkan.
Baca Juga: Tahun Baru Islam Jatuh Pada 10 Muharram, Inilah Doa Yang Dianjurkan Rasulullah SAW
4. Menghilangkan rasa derita dalam musibah-musibah di dunia
"Kalo orang lagi sakit ada cobaan, oh iya dunia akan dilalui. Maka dengan mengingat mati jadi ringan semuanya," sambungnya.
Itulah beberapa manfaat yang dapat kita rasakan, jika mengingat akan kematian dan tidak hanya fokus pada duniawi saja.
Karena hidup yang paling kekal itu ada diakhirat, sedang dunia ini hanya sementara. Dan tidak ada yang tahu pasti kapan kita akan mati.***
