Syekh Ali Jaber kemudian menjelaskan maksud dari hadits tersebut.
Maksudnya, ketika seseorang banyak melakukan ibadah ketika ia sehat, tapi karena sakit ibadah berkurang dan kualitasnya pun berkurang.
“Awalnya sholat berdiri, ketika sakit tidak bisa berdiri. Berarti kualitas ibadah berkurang,” jelasnya.
Akan tetapi maksud dari hadits di atas adalah, Allah tetap mencatat ibadah orang yang sedang sakit seperti layaknya ketika dia sehat. Walaupun kualitas ibadahnya berkurang.***