Network
ZONAPEKANBARU.COM - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution membuka rapat koordinasi daerah (Rakorda) terkait Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Provinsi Riau Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau secara virtual di Ruang Rapat Rumah Dinas Wagubri, pada Rabu 24 Februari 2021.
Wagubri mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo yang bersedia menjadi keynote speaker dalam rakorda serta mengapresiasi kepada seluruh BKKBN se-Riau yang ikut menyukseskan program Bangga Kencana di Provinsi Riau tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Dorong Pelaku Usaha Kuliner di Provinsi Riau Keluarkan Produk Berlabel Halal
"Waktu ke waktu terus bergulir menambahkan hitungan usia untuk semakin dewasa, demikian halnya negeri kita Provinsi Riau berjuluk Bumi Lancang Kuning telah berdiri kokoh dengan kelebihan dan kekurangannya maka kita akan terus membangun negeri Melayu ini," kata Wagubri.
Untuk itu, Wagubri mengatakan sembari terus berbenah untuk menyempurnakan yang ada di Provinsi Riau melalui rakorda ini sebagai salah satu agenda tahunan yang sangat strategis dalam upaya evaluasi program Bangga Kencana Tahun 2020 dan menyepakati rencana strategis program bangga Kencana tahun 2021.
"Sehingga diharapkan melalui Rakorda mempersembahkan yang terbaik dalam program bangga Kencana ini," ujarnya.
Baca Juga: Untuk Isi Tiga Jabatan Eselon II Pemprov Riau, 31 Peserta Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
Berdasarkan tema yang diusung dalam rakorda ini yaitu "Penguatan sinergitas dan komitmen pemangku kepentingan mitra kerja dalam meningkatkan dan menggerakkan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana di provinsi Riau", hal ini dapat menjadi momentum refleksi sekaligus mengukuhkan harapan serta keyakinan bahwa keluarga-keluarga di provinsi Riau bisa melewati masa Pandemi Covid-19.
Ia menambahkan, di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini diharapkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga protokol kesehatan menjadi kewajiban dilaksanakan baik di rumah atau di luar rumah sebagai wujud tanggung jawab diri sendiri, keluarga maupun orang lain.
"Protokol kesehatan wajib dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab menjaga diri sendiri, keluarga, maupun orang lain," tuturnya.
