Kontraksi Ekonomi di Riau Tergolong Kecil Saat Pandemi Covid-19, Ini Alasannya Menurut Bank Indonesia

- 26 Februari 2021, 16:54 WIB
Sawit dianggap menjadi komoditas utama menahan terkontraksi ekonomi Riau di tengah pandemi Covid-19.
Sawit dianggap menjadi komoditas utama menahan terkontraksi ekonomi Riau di tengah pandemi Covid-19. /

ZONAPEKANBARU.COM - Sawit dianggap menjadi komoditas utama menahan terkontraksi ekonomi Riau di tengah pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2020 turun sebesar 1,12% jika dibandingkan 2019.

Deputi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Riau Teguh Setiadi mengungkapkan, secara umum kontraksi ekonomi yang dialami Riau tahun 2020, tidak terlalu dalam jika dibandingkan dengan daerah lain.

“Kontraksi ekonomi di Riau tergolong kecil. Ada banyak hal yang menopang itu, salah satunya memang harga sawit di Riau mampu bertahan di tengah pandemi,” ungkapnya di Pekanbaru, Jumat 26 Februari 2021.

Sawit di Riau baik dari sisi hulu dan hilir, terpantau masih menunjukkan pergerakan harga baik. Selama pandemi 2020, harga Tandan Buah Segar atau TBS sawit tergolong stabil, bahkan cenderung naik.

Baca Juga: Gubernur Riau Minta 12 Alat Berat Excavator untuk Pencegahan Karhutla Dilakukan Pelatihan Menggunakannya

Sedangkan harga ekspor CPO juga masih menjanjikan, karena memang dibutuhkan oleh negara-negara pengimpor, seperti India dan China.

“CPO masing sangat dibutuhkan, terutama sebagai bahan baku produksi kesehatan, seperti untuk pembuatan handsanitizer,” kata Teguh Setiadi.

“Negara-negara yang awalnya lockdown, akhirnya cadangan mereka juga tidak kuat, dan memilih buka impor. CPO di Riau menangkap peluang itu,” jelasnya.

Kepala BPS Provinsi Riau Misparuddin menjelaskan, jika dilihat dari sisi produksi, lapangan usaha jasa perusahaan mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi sebesar 24,65%.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

x