Pekanbaru Kehabisan Air, Satgas Berupaya Padamkan Karhutla di Bengkalis dan Pelalawan

- 23 Maret 2021, 14:40 WIB
Pekanbaru Kehabisan Air, Satgas Berupaya Padamkan Karhutla di Bengkalis dan Pelalawan.*
Pekanbaru Kehabisan Air, Satgas Berupaya Padamkan Karhutla di Bengkalis dan Pelalawan.* /Pixabay/Ylvers

ZONAPEKANBARU.COM - Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau menyatakan ada tiga lokasi kebakaran lahan gambut yang kini jadi fokus utama untuk dipadamkan, yakni di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan.

"Sekarang masih dalam proses pemadaman, baik melalui satgas darat maupun udara," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gofur di Pekanbaru, Senin.

Baca Juga: Gubri Syamsuar Beberkan 4 Prestasi yang Dicapai Provinsi Riau Tahun 2020

Ia menjelaskan upaya pemadaman dilakukan secara simultan melalui tim pemadam dari darat, dan dari udara menggunakan helikopter "water bombing" dan pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Meski di Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir sudah turun hujan, namun di daerah pesisir peluang hujan sangat rendah sehingga sangat rawan kebakaran lahan gambut.

Ia mengatakan daerah yang masih terdapat titik api besar antara lain di Desa Teluk Lancar, Kemantan, di Kabupaten Bengkalis. Kemudian di Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti di Kabupaten Pelalawan.

Baca Juga: Walikota Pekanbaru Siapkan 10 Ribu Hektar Lahan untuk Calon Kota Baru, Namanya 'KOTA TENAYAN'

Kebakaran lahan di Desa Teluk Lancar Bengkalis masih dalam proses pemadaman melalui jalur darat. Informasi terakhir, titik api tinggal sedikit lagi yang masih hidup dan sebagian besar sudah berhasil dipadamkan.

"Kebetulan kami dari BPBD Provinsi langsung turun ke lapangan, di Desa Teluk Lancar untuk membantu petugas dari BPBD bengkalis dan masyarakat peduli api melakukan proses pemadaman. Begitu juga dengan di Kuala Kampar dan Teluk Meranti juga masih dalam proses pemadaman," katanya.

Berdasarkan data BPBD Riau, luas karhutla sejak awal Januari 2021 hingga kini tercatat totalnya mencapai 811,16 hektare (ha). Kebakaran lahan sudah terjadi di 10 kabupaten dan kota.

Halaman:

Editor: Desfa Reja


Tags

Terkait

Terkini