Kebiasaan Ini Pengaruhi Kualitas Sperma, Nomor 4 Paling Sering Dialami

26 Juni 2021, 07:03 WIB
Ilustrasi sperma.* /Pixabay

ZONAPEKANBARU.COM - Memiliki sperma yang sehat akan sangat memiliki pengaruh pada program hamil yang kini sedang Anda dan pasangan lakukan.

Tahukah Anda jika ada kebiasaan yang dapat menurunkan kualitas kesuburan laki-laki atau sperma yang dihasilkan.

Seperti yang diketahui jika sperma laki-laki yang sehat umumnya akan bertekstur kental dan banyak.

Sementara itu juga memiliki warna yang cerah, sedangkan kualitas sperma kurang subur atau telah mengalami penurunan umumnya memiliki jumlah yang sedikit dan bertekstur cenderung cair.

Baca Juga: Biar Istri Puas, 4 Makanan Ini Bikin Tahan Lama Bercinta

Sering tidak disadari berikut beberapa hal yang membuat kualitas sperma dan jumlahnya menurun.

1. Konsumsi Alkohol dan Junk Food

Sebagian orang sulit menghindari kebiasaan makan junk food dan minum alkohol. Padahal, kebiasaan ini memiliki banyak dampak negatif pada kesehatan tubuh termasuk kualitas sperma.

Penelitian European Society of Human Reproduction and Embryology, melakukan penelitian pada pla makan 2.935 pria muda untuk mencari tahu hubungannya dengan kualitas sperma.

Hasil studi menunjukkan, pria yang menjalani pola makan sehat yang seimbang memiliki jumlah sperma tertinggi.

Sementara itu, pria yang terbiasa mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food memiliki jumlah sperma terendah.

Baca Juga: Pengobatan Tiongkok Kuno, Daun Mangga Mampu Sembuhkan Diabetes

Begitu juga dengan mengonsumsi alkohol, jika terlalu sering mengonsumsi alkohol, sangat berpengaruh pada kualitas sperma.

2. Begadang

Anda paling doyan begadang?. Mulai saat ini, sebaiknya hindari kebiasaan ini agar tidak berpengaruh pada kualitas sperma.

Studi atau penelitian di Universitas Aarhus mempelajari hubungan antara waktu tidur dengan kualitas sperma. Disebutkan bahwa pria yang tidur sebelum jam 22:30 memiliki jumlah sperma jauh lebih tinggi dibandingkan pria yang tidur lebih dari jam tersebut.

Maka dari itu, begadang atau kualitas tidur berkurang disebut bisa berdampak pada kualitas sperma. Jurnal Neuroendocrinology Letters tahun 2017 juga menemukan jika depresi dan cemas, dapat membuat volume atau jumlah sperma menurun.

3. Menggunakan Celana yang Terlalu Ketat

Penelitian tahun 2012 menyebutkan bahwa pria yang sering memakai celana ketat memiliki konsentrasi sperma yang bisa berenang lebih rendah. Padahal, untuk bisa membuahi sel telur diperlukan sel-sel sperma yang lincah bergerak.

Studi Universitas Harvard yang diterbitkan pada tahun 2018 dalam jurnal reproduksi manusia menemukan bahwa pria yang dilaporkan terutama mengenakan celana boxer (lebih longgar) memiliki konsentrasi sperma 25% lebih tinggi dan jumlah total 17% lebih tinggi daripada mereka yang dilaporkan mengenakan pakaian dalam ketat.

Baca Juga: 3 Hal yang Tak Bisa Disembunyikan Laki-Laki Saat Jatuh Cinta padamu

Selain itu, subjek yang dilaporkan mengenakan pakaian dalam ketat memiliki kadar hormon perangsang folikel serum 14% lebih tinggi, yang merupakan hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari untuk membantu merangsang produksi sperma.

4. Radiasi Telepon Seluler

Ternyata kebiasaan ponsel di saku celana rupanya bisa berdampak pada kualitas sperma. Seperti yang dijelaskan sebuah studi Central European Journal of Urology tahun 2014.

Hasil studi menunjukkan pria yang terbiasa menaruh ponsel pada saku celana mereka memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit, dibandingkan dengan mereka yang menghindarinya.

Studi tahun 2015 yang juga menguji motilitas sperma menyebut, paparan radiasi ponsel satu jam, membuat pria mengalami penurunan motilitas sperma.***

Editor: Didi Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler