Inilah Tips dari Ketua IDI Untuk Kamu yang Ingin Salat Tarawih Bebas Kantuk

- 21 April 2021, 21:12 WIB
Ilustrasi sholat tarawih.*
Ilustrasi sholat tarawih.* /Pixabay/rudolf_langer

ZONAPEKANBARU.COM - Ketua Umum Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp.OT., mengatakan, berbuka puasa juga perlu tahapan. Bukan hanya untuk kembalikan energi, tapi juga mencegah rasa kantuk saat salat taraweh.

"Untuk kembalikan energi kita harus ada teh manis. Kemudian kita harus atur polanya juga. Untuk berbuka bisa diawali dengan kurma dan kue atau gorengan. Dari situ baru kemudian lanjut salat magrib lalu makan besarnya. Jadi begitu, nanti salat tarawehnya pasti gak ngantuk," kata dokter Adib, Selasa 20 April 2021.

Demikian pula saat sahur. Kebutuhan kalori dibutuhkan sebagai modal menjalankan puasa selama kurang lebih 14 jam.

Dokter Adib menjelaskan bahwa sumber energi utama bagi tubuh sebenarnya karbohidrat.

Tetapi bagi orang-orang yang sedang menjalani diet dan mengurangi asupan karbohidat, disarankan untuk perbanyak konsumsi protein dan lemak sebagai pengganti sumber energi.

"Diet karbohidrat itu boleh, asalkan kita harus subsidi dengan yang lain, terutama protein. Bisa dari daging, ikan untuk menambah kalori," ucapnya.

Ia mengingatkan, menu berbuka dan sahur bukan hanya dilihat dari jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi. Terpenting dahulukan nutrisi yang terkandung agar retap bermanfaat bagi tubuh.

"Saat berbuka dan sahur harus diperhatikan tidak hanya dari jumlahnya saja. Tapi kita juga perhatikan makanan yang dimakan bergizi, memiliki kandungan yang nanti akan kembalikan energi kita pasca puasa," ujar dokter Adib.***

Editor: Desfa Reja


Tags

Terkini