Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam, Ini Dampak yang Akan Terjadi Pada Tubuh

- 29 Mei 2021, 10:43 WIB
Ilustrasi garam. *
Ilustrasi garam. * /Pixabay.com/Bru_nO.

ZONAPEKANBARU.COM - Garam terdiri dari sekitar 40% natrium dan 60% klorida.

Biasanya digunakan untuk menambah rasa dan mengawetkan makanan. Sodium adalah mineral penting untuk fungsi otot dan saraf yang optimal.

Bersama dengan klorida, ini juga membantu tubuh menjaga keseimbangan air dan mineral yang tepat.

Namun, terlepas dari fungsinya yang esensial, mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menimbulkan efek yang tidak menyenangkan seperti yang dijelaskan pada laman Healthline.

Apa saja itu? Ini dia ulasannya.

Baca Juga: Penampilan Ariana Grande Perdana Manggung Pasca Resmi Menikah Curi Perhatian

1. Meningkatkan berat badan

Ini terjadi karena ginjal ingin mempertahankan rasio natrium-air tertentu dalam tubuh.

Dan untuk melakukannya, ginjal menampung air lebih banyak untuk mengimbangi jumlah garam yang dikonsumsi.

Peningkatan retensi air ini dapat menyebabkan pembengkakan, terutama di tangan dan kaki, dan dapat menyebabkan berat badan yang lebih dari biasanya.

2. Sering haus

Mendorong tubuh untuk minum lebih banyak air adalah cara tubuh untuk mencoba memperbaiki rasio natrium-air.

Itulah mengapa ketika kita banyak mengonsumsi makanan tinggi garam, kita akan cenderung lebih mudah haus.

Di sisi lain, jika tubuh tidak mengasup cairan setelah mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi, kadar natrium dalam tubuh bisa naik di atas tingkat aman.

Kondisi ini pada akhirnya dapat mengakibatkan hypernatremia.

Hypernatremia dapat menyebabkan air keluar dari sel-sel tubuh dan masuk ke dalam darah sebagai upaya untuk mengencerkan kelebihan natrium.

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, bahkan kematian.

3. Meningkatkan tekanan darah

Makanan kaya garam juga dapat menyebabkan volume darah yang lebih besar mengalir melalui pembuluh darah dan arteri.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah untuk sementara waktu.

Kepekaan seseorang terhadap garam diperkirakan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti genetika dan hormon.

Penuaan dan obesitas juga dapat memperkuat efek peningkatan tekanan darah.

4. Meningkatkan risiko kanker perut

Studi menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam tinggi mungkin memiliki risiko kanker perut dua kali lebih tinggi daripada mereka yang asupannya lebih rendah.

Namun, studi ini tidak secara jelas mendefinisikan apa yang dianggap asupan garam tinggi atau rendah.

Mekanisme di balik efek garam pada kanker perut belum sepenuhnya dipahami.

Namun, para ahli percaya bahwa diet kaya garam dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kanker perut dengan menyebabkan maag atau radang selaput perut.***

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Terkait

Terkini