Network
ZONAPEKANBARU.COM - Mendiang Edelenyi Laura Anna mengajarkan kita tentang banyak hal. Salah satu hal yang paling berharga adalah pelajaran tentang toxic relationship.
Dalam podcast mendiang di chanel Youtube Dedy Corbuzier pada 8 Desember 2021 lalu, pelajaran berharga dari Laura Anna berkaitan dengan hubungan asmara toxic ini adalah potensi besar untuk tersakiti baik fisik maupun psikis.
Toxic relationship membawa ketidak-bahagiaan dan ketidak nyamanan bagi salah satu pasangan. Membuat orang kehilangan jati diri, serta kendali atas dirinya sendiri.
Toxic pada seseorang artinya perilaku seseorang yang eksitensinya berbahaya untuk ketenangan jiwa orang lain yang ada di sekitarnya. Seperti membuat resah, takut, tidak nyaman, dan lain-lain.
Sifat orang toxic berpotensi besar untuk memicu pertengkaran, merusak hubungan pertemanan, merenggangkan hubungan kekerabatan, serta mengganggu pencapaian hidup seseorang.
Sementara sifat toxic ini bisa muncul dari lingkungan atau bahkan bawaan dari dirimu sendiri karena faktor genetik.
Mengenali sifat toxic sangat bermanfaat sebagai bekal ber-kepribadian di masyarakat.
Bahkan bermanfaat untuk mengenali dirimu sendiri, agar bisa menganalisa termasuk toxic atau tidak.
1. Orang toxic cenderung egois
Seseorang yang bersikap toxic hanya peduli pada diri sendiri. Mereka percaya bahwa dunia ini berputar di sekeliling mereka.
Akibatnya, mereka tidak mampu memahami perasaan orang lain. Mereka juga enggan membantu orang yang membutuhkan.
2. Tidak percaya diri
Diam-diam, orang toxic punya rasa percaya diri rendah. Saat mengalami kegagalan, dia akan memilih untuk menyalahkan orang lain.
Selain mudah marah-marah, mereka juga tidak mau berkomitmen dalam sebuah hubungan. Hal ini dikarenakan mereka punya rasa percaya diri rendah.
3. Terlalu posesif
Hati-hati jika kamu punya teman atau pasangan posesif. Biasanya, mereka akan berpura-pura membutuhkanmu atau marah saat kamu hendak menghabiskan waktu dengan yang lain.
Kamu bisa mencoba berbicara dan membuat mereka paham bahwa kamu punya kehidupanmu sendiri. Jika mereka masih tidak mengerti, segera tinggalkan!
4. Terlalu mengontrol
Selain posesif, orang toxic akan mencoba untuk mengatur-atur hidupmu. Misal, mereka akan mengatur gaya berpakaian, sikap, makanan, dan lain sebagainya.
Cobalah untuk membedakan, apakah dia benar-benar peduli padamu atau dia hanya mencoba mengontrolmu?
5. Mudah marah
Seseorang yang toxic biasanya mudah marah dan tidak bisa mengontrol emosi. Hal kecil saja dapat membuat mereka kesal.
Jika mereka tidak mencoba untuk berubah, ada baiknya jika kamu menjauhkan diri alih-alih tersakiti.
6. Tidak ragu bersikap kejam
Kepribadian toxic lainnya adalah mereka tidak ragu bersikap kejam dan merendahkan orang lain. Contohnya, mereka akan mengejek caramu bekerja, cara berpakaian, dan lain sebagainya.
Jika kamu terjebak di lingkungan toxic, kamu bisa memilih untuk pergi atau mencoba mengubah responsmu.
Alih-alih sakit hati, ingat bahwa kamu tidak bersalah. Merekalah yang membuat kesalahan karena terus bersikap merendahkan.
7. Suka bersikap pasif-agresif
Terakhir, orang toxic suka bersikap pasif-agresif terhadap yang lain. SIkap ini membuat mereka mudah memanipulasi orang lain.
Sikap pasif-agresif sendiri didefinisikan sebagai perbuatan negatif dan agresif yang dilakukan secara tidak langsung. Contohnya, mereka sering menyindir atau membicarakanmu di belakang.***
