Daftar Negara Pemilik Militer Paling Lemah, Indonesia Masuk Pemilik Militer Terkuat di Asia Tahun 2021

20 Februari 2021, 11:19 WIB
Indonesia Termasuk Mit di Asia tahuliter Terkuan 2021, Inilah Negara Paling Lemah?.* /Pixabay//Pixabay

ZonaPekanbaru.com - Menurut statistik Global Firepower terbaru tahun 2021, kekuatan militer Indonesia kembali menempati peringkat atas di antara negara-negara Asia.

Dalam daftar kekuatan militer Asia yang juga memasukan Rusia di dalamnya tersebut, Indonesia ada di peringkat ke-9 dengan power index 0.2684 (0.0000 dianggap 'sempurna').

Di atas Indonesia berurutan adalah Rusia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Turki, dan Iran.

Sementara itu, persis di bawah Indonesia melengkapi 10 besar militer terkuat Asia adalah Arab Saudi.

Baca Juga: Kematian Bos Industri Porno Terkenal Amerika Serikat Dirayakan dengan Pesta Tari Telanjang

Di tingkat global, kekuatan militer Indonesia berada di peringkat ke-16.

Kini, Indonesia tercatat memiliki 400.000 personel militer aktif, dan 400.000 personel cadangan. Dan di antara tiga sektor kekuatan militernya, kekuatan laut Indonesia tampak paling mencolok dengan masuk 10 besar di dunia mencatatkan 282 total aset.

Sementara Indonesia di peringkat atas, negara mana saja pemilik militer paling lemah di Asia?

Berikut ini 3 negara yang dianggap memiliki militer paling lemah di Asia, melansir ZonaPekanbaru dari Global Firepower 2021:

Laos

Laos masih menjadi salah satu militer paling lemah di Asia. Namun, secara global, negara ini mengalami peningkatan peringkat yang cukup signifikan yaitu dari peringkat ke-131 menjadi peringkat ke-118 dari 139 negara di dunia.

Baca Juga: Survei: Tingkat Kepuasan Masih Sangat Tinggi Menunjukkan Jokowi Tetap Dipercaya Publik

Sebelumnya, Laos termasuk salah satu negara dalam daftar 10 militer paling lemah di dunia.

Kini, Global Firepower melaporkan bahwa Laos memiliki perbandingan tren tahunan naik, dengan power index menunjukkan peningkatan dari 3.4433 menjadi 3.3003.

Negara Asia Tenggara ini hanya memiliki 30.000 personel militer aktif, kurang dari sepersepuluh milik Indonesia.

Tanpa personel militer cadangan, namun Laos memiliki 100.000 paramiliter.

Di sektor udara, negara sosialis ini memiliki 27 helikopter, 2 pesawat transport, dan 4 pesawat latihan.

Kemudian di darat, militer Laos dibekali 250 kendaraan lapis baja, 160 tank, 34 artileri self-propelled, 87 artileri derek, dan 64 proyektor roket.

Baca Juga: Masuk Zona Kuning Covid-19 Mayoritas Kelurahan di Kota Pekanbaru

Sementara di sektor laut, satu-satunya negara Asia Tenggara yang terkurung daratan ini memiliki 34 kapal patroli.

Laos diperkirakan memiliki sebesar 18 juta dolar AS untuk anggaran pertahanannya tahun ini.

Bahrain

Kekuatan militer terbawah ke-5 di Asia ditempati Bahrain, dengan power index 2.5132.

Di antara 5 militer paling lemah di Asia, Bahrain satu-satunya yang dilaporkan memiliki perbandingan tren tahunan menurun. Bhutan, Nepal, dan Lebanon perbandingan tren tahunannya dilaporkan netral.

Negara ini memiliki 8.200 personel militer aktif, ditambah dengan 11.250 paramiliter.

Di sektor udara, dilaporkan Bahrain memiliki 17 pesawat tempur, 3 pesawat transport, 53 helikopter, 22 helikopter serang, dan 37 pesawat latihan.

Baca Juga: Dalam Sebulan Istri Gubernur Riau Bikin Bermacam Batik, Ada Motif Corona, Daun Pisang Hingga Janda Bolong

Kemudian di sektor darat, negara ini memiliki 845 kendaraan lapis baja, 180 tank, 58 artileri self-propelled, 26 artileri derek, dan 20 proyektor roket.

Sementara di laut, memiliki 1 fregat, 2 korvet, dan 36 kapal patroli.

Anggaran pertahanan negara ini diperkirakan sebesar 1,4 miliar dolar AS.

Bhutan

Kekuatan militr Bhutan adalah yang paling lemah di Asia, dan juga paling lemah di dunia.

Bhutan masih berada di dasar peringkat kekuatan militer dunia, menempati peringkat ke 138 dari 138 negara.

Bahkan, Power Index negara ini semakin menjauhi nilai sempurnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Jambu Kristal Putih Cegah Penularan Covid-19?

Sebelumnya, Bhutan memiliki Power Index 10,1681 (0,0000 dianggap 'sempurna'), namun kini tercatat ia memiliki power Index 21.3233.

Personel militer negara yang terhimpit konflik India dan China ini tercatat tidak bertambah, yaitu sebanyak 7.000, tanpa personel cadangan. Begitu pula persenjataannya di berbagai sektor.

Bhutan hanya memiliki 2 helikopter, 25 kendaraan lapis baja, dna tidak memiliki aset di sektor laut.

Bahkan, dalam hal keuangan, tercatat anggaran pertahanan Bhutan menurun, kini hanya $ 19.1 Juta.***

Editor: Desfa Reja

Tags

Terkini

Terpopuler