Survei: Tingkat Kepuasan Masih Sangat Tinggi Menunjukkan Jokowi Tetap Dipercaya Publik

- 18 Februari 2021, 14:05 WIB
Survei: Tingkat Kepuasan Masih Sangat Tinggi Menunjukkan Jokowi Tetap Dipercaya Publik. *
Survei: Tingkat Kepuasan Masih Sangat Tinggi Menunjukkan Jokowi Tetap Dipercaya Publik. * /ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/ANTARA

ZonaPekanbaru.com - Hasil survei Indometer menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo masih tetap tinggi di tengah pandemik COVID-19 dan kemerosotan ekonomi, yakni mencapai 70,1 persen.

"Tingkat kepuasan yang sangat tinggi menunjukkan bahwa Jokowi tetap dipercaya oleh publik," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis 18 Februari 2021.

Baca Juga: Sebesar Rp5,9 Miliar, Pemko Pekanbaru Bayar Tunggakan Tagihan Penerangan Jalan Umum

Menurut Leonard, publik menilai pilihan-pilihan kebijakan pemerintahan Jokowi dalam menghadapi pandemik COVID-19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkan-nya masih layak untuk didukung.

"Keputusan Jokowi untuk tidak melakukan 'lockdown' memberi kesempatan bagi pelaku ekonomi untuk tetap berusaha, meskipun ada sejumlah pembatasan yang diberlakukan," tutur Leonard.

Pemerintah kini menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

Baca Juga: Ini Menjadi Sasaran Utama, Provinsi Riau Bersiap Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua

Di sisi lain, ketidakpuasan publik yang mencapai 25,2 persen dipengaruhi oleh masih tingginya kasus konfirmasi COVID-19 dan anjlok-nya perekonomian.

"Misalnya, rendahnya jumlah testing dan 'tracing', serta pertumbuhan ekonomi yang minus sepanjang 2020," ujarnya

Sementara itu masih ada 4,7 persen yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

Publik, kata Leonard, masih melihat sejauh mana vaksinasi bisa digenjot, serta pemulihan ekonomi yang kini mengandalkan kebijakan UU Cipta Kerja dan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Baca Juga: Kunci Sukses Dunia dan Akhirat

Survei Indometer dilakukan pada 1-10 Februari 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

 

Halaman:

Editor: Desfa Reja


Tags

Terkait

Terkini

x