Dijual di Pasar Gelap, Interpol Temukan Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Palsu di China dan Afrika Selatan

- 5 Maret 2021, 06:41 WIB
Ilustrasi vaksinasi virus corona atau Covid-19.*
Ilustrasi vaksinasi virus corona atau Covid-19.* / /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

ZONAPEKANBARU.COM - Tak tanggung-tanggung, pihak kepolisian di negara China dan Afrika Selatan (Afsel) telah melakukan penyitaan terhadap ribuan dosis vaksin virus corona atau Covid-19 yang palsu.

Penyitaan itu pun diumumkan oleh pihak Interpol. Menurut mereka, sebanyak 400 ampul atau setara dengan 2.400 dosis telah ditemukan di satu gudang di Germiston, sebelah timur Johannesburg.

Selain vaksin Covid-19 palsu, Interpol juga menemukan sejumlah besar masker 3M palsu dan menangkap tiga warga negara China dan warga Zambia.

Interpol memberikan peringatan kepada warga agar berhati-hati, karena sampai saat ini belum ada vaksin virus corona yang disetujui untuk dijual bebas secara online.

Baca Juga: Prajurit Transgender Pertama Korea Selatan Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri

“Setiap vaksin yang diiklankan di situs web atau web gelap, tidak akan sah. Belum diuji dan mungkin berbahaya,” tegas pernyataan Interpol.

Disebutkan pula, sebanyak 80 orang ditangkap di China setelah polisi setempat menggerebek satu pabrik tempat mereka mengidentifikasi orang-orang yang menjual vaksin palsu.

Dikatakan bahwa Interpol akan terus memberikan dukungan penuh kepada otoritas nasional yang bekerja melindungi kesehatan dan keselamatan warganya.

Badan kepolisian internasional juga memperingatkan beberapa pekan sebelumnya bahwa para penjahat akan menargetkan distribusi vaksin Covid-19 secara online dan offline.

Baca Juga: Daftar Negara Pemilik Militer Paling Lemah, Indonesia Masuk Pemilik Militer Terkuat di Asia Tahun 2021

Vaksinasi corona yang tertunda di beberapa negara, dan pengalaman kehilangan orang yang dicintai karena pandemi ini tampaknya memaksa beberapa orang mendapatkan vaksin mereka sendiri di pasar gelap, bukannya menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksinasi.

Sedangkan juru bicara Kepolisian Nasional Afrika Selatan, Brigadir Vish Naidoo mengatakan negaranya menghargai kemitraannya dengan Interpol yang memungkinkan mereka menangkap geng kriminal tersebut.

Juru bicara Kementerian Keamanan Publik China mengatakan, pemerintah China sangat mementingkan keamanan vaksin.

Baca Juga: Kematian Bos Industri Porno Terkenal Amerika Serikat Dirayakan dengan Pesta Tari Telanjang

Otoritas China sedang melakukan kampanye yang ditargetkan untuk mencegah dan menindak kejahatan yang terkait vaksin Covid-19.

"Kami akan lebih memperkuat kerja sama konstruktif dengan Interpol dan lembaga penegak hukum negara lain untuk secara efektif mencegah kejahatan semacam itu," papar juru bicara itu.***

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

x