Peringatan 'Menakutkan' ke Joe Biden, Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Unjuk Kekuatan Militer

- 24 Maret 2021, 17:02 WIB
Korea Utara menembakan dua rudal di lepas pantai baratnya selama akhir pekan dalam uji senjata pertama yang diketahui publik sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden pada Januari 2021.*
Korea Utara menembakan dua rudal di lepas pantai baratnya selama akhir pekan dalam uji senjata pertama yang diketahui publik sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden pada Januari 2021.* /Aljazeera/Reuters

ZONAPAEKANBARU.COM - Korea Utara telah meluncurkan dua proyektil untuk menunjukkan kekuatan militer melawan pemerintahan Joe Biden, dan para pejabat Amerika Serikat (AS) telah mengkonfirmasi hal ini.

Peluncuran, yang pertama kali dilaporkan oleh Washington Post pada hari Selasa, melihat dua proyektil jarak pendek ditembakkan dalam upaya untuk menunjukkan kekuatan dan kepentingan daerah tersebut bagi wilayah itu.

Sejak Joe Biden menjabat pada Januari, Korea Utara tidak mengatakan apa-apa, menjadikan peluncuran ini sebagai uji coba senjata pertama yang diketahui oleh negara sejak Biden menjadi presiden.

Dilansir ZONAPEKANBARU.COM dari express.co.uk menyebutkan, tidak banyak yang diketahui tentang jenis proyektil yang ditembakkan, tetapi telah dikonfirmasi oleh pejabat AS bahwa itu bukan rudal balistik dan kemungkinan besar adalah rudal artileri atau jelajah.

Seorang pejabat AS berkata: "Kami tidak percaya bahwa merupakan kepentingan terbaik kami untuk membicarakan hal-hal dan keadaan ini, di mana kami akan menganggap kegiatan tersebut sebagai bagian dari rangkaian 'normal' dari lingkungan militer yang tegang seperti yang kami lihat di semenanjung Korea.”

Baca Juga: Sungguh Malang, Aparat Myanmar Lepaskan Tembakan ke Anak Berusia 7 Tahun di Pangkuan Ayahnya

Presiden Biden belum menentukan kebijakan apa pun tentang Korea Utara, namun anggota parlemen memperkirakan kebijakan itu akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.

Pejabat AS menambahkan, strategi pemerintahan akan dibentuk setelah berkonsultasi dengan sekutu Amerika di kawasan, khususnya Jepang dan Korea Selatan.

Awal bulan ini, AS melakukan latihan militer bersama dengan Korea Selatan yang disebut Kim Jong Un sebagai 'latihan perang'.

Harry J. Kazianis, Direktur Senior Kajian Korea di Pusat Kepentingan Nasional, mengatakan bahwa uji senjata tersebut merupakan peringatan dari negara pertapa itu kepada AS.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

x