Peringatan 'Menakutkan' ke Joe Biden, Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Unjuk Kekuatan Militer

- 24 Maret 2021, 17:02 WIB
Korea Utara menembakan dua rudal di lepas pantai baratnya selama akhir pekan dalam uji senjata pertama yang diketahui publik sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden pada Januari 2021.*
Korea Utara menembakan dua rudal di lepas pantai baratnya selama akhir pekan dalam uji senjata pertama yang diketahui publik sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden pada Januari 2021.* /Aljazeera/Reuters

Dia mengungkapkan, Korea Utara pasti memiliki perasaan bahwa administrasi Biden akan mencoba dan membangun kembali rezim sanksi yang kuat dengan tujuan memberikan tekanan lebih pada rezim Kim Jong Un.

Baca Juga: Kebakaran Kamp Rohingya di Bangladesh, 15 Pengungsi Tewas dan 400 lainya Menghilang

“Pyongyang, melalui uji coba rudal baru ini, memberi isyarat kepada tim Biden bahwa kemampuan militernya akan terus menjadi lebih kuat dari hari ke hari," sebutnya.

"Bahkan, dengan pandemi dan sanksi internasional masih diberlakukan, Korea Utara masih dapat menyebabkan kematian jutaan orang dalam hitungan menit, dan uji coba rudal apa pun dalam jangkauan atau cakupan apa pun hanya memperkuat kenyataan yang menakutkan," lanjut Harry J. Kazianis.

Berbicara kepada CNN pada hari Selasa, Dr Jeffrey Lewis, seorang profesor di Middlebury Institute of International Studies, yang berspesialisasi dalam intelijen sumber terbuka, menyarankan peluncuran senjata ini bukanlah hal yang luar biasa.

Dia yakin proyektil itu adalah rudal jelajah pertahanan pantai, yang ia tambahkan "cukup rutin, dan semua hal dipertimbangkan, respons yang sangat ringan terhadap latihan militer AS-Korea Selatan".

Dia juga mencatat bahwa AS tidak melihat peluncuran melalui satelit atau radar.

Baca Juga: Cetak Rekor, Pria Malang Ini Gagal Dapat SIM Hingga Habiskan Uang Rp22,3 Juta

“AS (serta Korea Selatan dan Jepang) mungkin akan melihat rudal balistik, jadi rudal jelajah lebih mungkin terjadi. Pada skala 1 sampai 10, dengan 10 adalah uji coba rudal balistik antarbenua baru dan 1 adalah Kim kentut ke arah umum kita, ini adalah 2," kata Dr Lewis.

Pekan lalu, saudara perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Yo Jong, memperingatkan AS agar tidak "menyebabkan bau pada langkah pertamanya" setelah pemerintahan Biden tidak menerima tanggapan atas kemajuan diplomatik.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini