Risiko Perang AS-China Lebih Mungkin, Karena Kedua Negara Menolak Mengalah pada Sikap Terpenting

- 24 Maret 2021, 17:55 WIB
Ilustrasi Konflik AS vs China.*
Ilustrasi Konflik AS vs China.* /Argo/Instagram.com/@conflictouschina

"Tidak dapat dipungkiri keduanya akan memiliki perbedaan, tetapi yang menjadi kuncinya adalah bagaimana mereka menghadapinya," tambahnya.

Masih menurut Lee Hsien Loong, bahwa rakyat China dan Amerika Serikat bijaksana dan mampu, dan kedua belah pihak harus melakukan dialog dan komunikasi dengan rasa hormat dan kesetaraan.

"China dan Amerika Serikat memiliki kepentingan umum yang luas dan ada banyak bidang, di mana kami dapat bekerja sama. Kami harus tetap lebih fokus pada kesamaan dan memperluas kepentingan bersama kami," paparnya lagi.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berkomitmen untuk meninjau elemen kebijakan AS terhadap China, karena dua negara ekonomi terbesar di dunia itu menavigasi hubungan dingin yang tenggelam ke titik terendah dalam beberapa dekade selama masa kepresidenan Donald Trump.

Baca Juga: Akibat Badai Pasir, Beijing Diselimuti Kabut Asap Kuning Berbahaya

Biden dan mitranya dari China, Xi Jinping, mengadakan panggilan telepon pertama mereka sebagai pemimpin bulan lalu dan muncul dalam banyak masalah, bahkan ketika Xi memperingatkan bahwa konfrontasi akan menjadi "bencana" bagi kedua negara.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah bertemu dengan para pejabat tinggi China pada 18 Maret di Alaska.

Ini merupakan kontak langsung tingkat tinggi pertama antara dua negara yang berselisih di bawah pemerintahan Biden.

Biden ingin mengisyaratkan pemutusan pendekatan "America First" Trump dengan kembali terlibat dengan sekutu dan berfokus pada diplomasi multilateral, sementara juga mengakui bahwa dunia telah berubah sejak dia menjabat di pemerintahan Obama sebelum Trump.***

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah