Deteksi Aktivitas Mencurigakan Pesawat China di Wilayah Udaranya, Malaysia Kerahkan Jet Tempur

- 3 Juni 2021, 06:49 WIB
Malaysia kerahkan jet tempur untuk mencegat 16 pesawat militer China yang mendekati wilayah udaranya. *
Malaysia kerahkan jet tempur untuk mencegat 16 pesawat militer China yang mendekati wilayah udaranya. * /Facebook.com/Tentera Udara Diraja Malaysia

Angkatan udara Malaysia mengatakan pesawat-pesawat itu, yang terdiri dari pengangkut strategis Ilyushin il-76 dan Xian Y-20, telah melakukan perjalanan dalam formasi taktis "in-trail" di antara 23.000 dan 27.000 kaki.

Tahun lalu, sebuah kapal survei China mengadakan kebuntuan selama sebulan dengan kapal eksplorasi minyak Malaysia di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia.

Langkah Malaysia menyusul protes diplomatik selama berbulan-bulan oleh Filipina atas kehadiran ratusan kapal penangkap ikan China di ZEE-nya, yang dikatakan diawaki oleh milisi. China sebagian besar mengabaikan keluhan tersebut.

Itu terjadi saat Filipina memprotes "kehadiran dan kegiatan ilegal" China yang terus berlanjut di dekat sebuah pulau di Laut Cina Selatan yang dikuasai oleh negara Asia Tenggara itu, kata kementerian luar negeri pada Sabtu lalu.

Manila mengajukan protes diplomatik pada hari Jumat lalu atas "penggelaran gencarnya, kehadiran yang berkepanjangan, dan kegiatan ilegal aset maritim China dan kapal penangkap ikan" di sekitar Pulau Thitu.

Ia menuntut tetangga raksasanya menarik kapal-kapal itu.

Kedutaan China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja.

Ketegangan antara Manila dan Beijing telah meningkat selama berbulan-bulan karena kehadiran ratusan kapal China di zona ekonomi eksklusif 200 mil Filipina.

Filipina mengatakan, bahwa mereka yakin kapal-kapal itu diawaki oleh milisi, sementara Beijing mengatakan mereka adalah kapal penangkap ikan yang berlindung dari cuaca buruk.

"Kepulauan Pag-asa adalah bagian integral dari Filipina di mana ia memiliki kedaulatan dan yurisdiksi," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah