Penemu Antivirus McAfee, John McAfee Tewas Gantung Diri di Penjara Spanyol

- 24 Juni 2021, 11:59 WIB
John McAfee tewas diduga bunuh diri di Penjara Barcelona.*
John McAfee tewas diduga bunuh diri di Penjara Barcelona.* /Reuters

ZONAPEKANBARU.COM - Kabar duka datang dari dunia teknologi. Pendiri software antivirus komersial terkemuka, John McAfee, ditemukan meninggal dunia pada Rabu 23 Juni di Barcelona, Spanyol.

Yang kemudian menjadi sorotan, McAfee meninggal dunia akibat bunuh diri di salah satu sel penjara di kota tersebut.

Kabar duka ini disampaikan oleh Javier Villalba selaku pengacara McAfee, yang menyebut mendiang bunuh diri karena putus asa dipenjara selama 9 bulan belakangan.

Baca Juga: Yeonmi Park Warga Korut Kabur ke AS, Jadi Target Incaran Kim Jong-un?

Satu di antara rekam jejaknya adalah dipenjara karena kasus penggelapan pajak yang dipersoalkan Amerika Serikat.

McAfee selama ini hidup dalam pelarian usai dituduh mangkir dari kewajiban membayar pajak di Tennessee, Amerika Serikat. McAfee juga dituntut atas kasus penipuan mata uang kripto di New York.

Pelarian terakhirnya adalah ketika hendak terbang ke Istanbul, Turki dari Bandara Barcelona pada 3 Oktober 2020 lalu.

McAfee, yang telah menggenggam paspor Inggris, ditahan oleh polisi Spanyol dan akhirnya diadili serta dipenjara selama 9 bulan belakangan.

McAfee pun bersikeras tak bersalah atas kasus-kasus yang dituduhkan kepadanya.

Ia juga beranggapan pemerintah AS hanya ingin memenjarakannya seumur hidup, karena itulah McAfee berharap pemerintah Spanyol tidak menyetujui upaya ekstradisi yang diajukan AS terhadapnya.

"Saya harap pengadilan Spanyol bisa melihat ketidakadilan di sini. Amerika Serikat ingin menggunakan saya sebagai contoh," tutur McAfee dalam persidangan terakhirnya bulan lalu, dikutip dari Today Online, Kamis 24 Juni.

Namun pemerintah Spanyol setuju untuk mengekstradisi McAfee ke AS, yang tampaknya menjadi alasan mendiang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.

Hingga kini pihak penjara Barcelona masih menginvestigasi kematian mengejutkan McAfee.

Villalba dalam keterangannya menyebut, McAfee sebenarnya masih ingin melawan berbagai tuntutan yang diarahkan kepadanya, namun sudah tak sanggup dengan kehidupan penjara.

"Ini adalah hasil dari sistem kejam yang menahan seseorang di balik jeruji besi untuk waktu yang lama," kata Villalba.

Sepanjang hidupnya, McAfee pernah bekerja untuk NASA, Xerox, dan Lockheed Martin sebelum mendirikan sendiri antivirus komersial pertama di dunia yang menggunakan namanya pada 1987.

Software itu kemudian dijualnya ke Intel pada 2011 dan McAfee tak lagi berkecimpung aktif dalam bisnis teknologi.

Hingga kini software antivirus buatannya tetap menggunakan nama McAfee dan telah memiliki 500 juta pengguna di berbagai penjuru dunia.***

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Terkait

Terkini