Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Sebelum Sholat Idul Adha, Dahulukan yang Kanan Daripada Kiri

28 Juni 2021, 20:23 WIB
Twibbon ucapan Selamat Idul Adha 2021 .* /Freepik/pikisuperstar

ZONAPEKANBARU.COM - Hari Raya Idul Adha 2021 tak lama lagi tiba. Berdasarkan penanggalan kalender Masehi, Idul Adha 1442 H jatuh pada hari Selasa 20 Juli 2021.

Nah, sebelum melaksanakan Ibadah shalat Idul Adha kita di sunnahkan untuk mandi dulu.

Ya, mandi juga berkhasiat untuk membersihkan diri kita dari kotoran dan bau, sehingga kita senantiasa bersih saat menjalankan ibadah shalat Idul Adha.

Baca Juga: Niat Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha Sesuai dengan Protokol Kesehatan

Jadi ada beberapa bagian tentang mandi yang dianjurkan dalam hukum, mulai dari mandi wajib hingga mandi keramas sunnah.

Tata cara pelaksanaannya antara mandi wajib dan mandi sunnah sama saja, yakni dimulai dengan berniat dan membasuhi seluruh badan menggunakan air.

Untuk perbedaan mandi wajib dan mandi sunnah terletak pada hadats besar yang dilakukan.

Ketika memiliki hadats besar, maka wajib hukumnya untuk melakukan keramas.

Hal itu bertujuan untuk membersihkan diri kita dari kotoran dan bau, sehingga kita senantiasa bersih saat menjalankan ibadah salat Idul Adha.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali sebagai berikut:

والاغتسال في صبيحة يومه

Artinya, “Mandi pagi di hari itu (Hari Id).”

Adapun yang dimaksud mandi di sini bukanlah mandi biasa, tetapi mandi di pagi hari dengan mengguyur seluruh tubuh dan anggota badan, yakni dari rambut di kepala hingga telapak kaki dengan air.

Waktu pelaksanaan mandi bisa sebelum atau setelah shalat subuh di pagi hari itu sebagaimana petunjuk Imam al-Ghazali di atas. Atau jauh sebelumnya, yakni mulai tengah malam sebagaimana penjelasan Syekh al-Baijuri dalam kitabnya Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al- Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’

ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل

Artinya, “Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.”

Dilansir dari NU Online berikut niat mandi Hari Raya Idul Adha

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

(Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ) Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”

Cara Mandi Idul Adha

Berikut cara mandi:

1. Menuangkan air dan mencuci kedua tangan

2. Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri

3. Menggosokkan tangan kiri ke tanah dan bisa diganti dengan sabun

4. Berkumur dan menghirup air dengan hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu namun tidak perlu sampai kaki karena bagian ini diakhirkan

5. Basahi rambut, lalu sela-sela pangkal rambut dan basahi dengan air sampai semua basah

6. Siram kepala 3 kali dilanjutkan dengan menyiram air ke seluruh tubuh.

7. Mengguyur air ke seluruh badan, dimulai dari bagian kanan

8. Basahi kaki, sampai sela-sela jari hingga semua basah

Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadis.

Aisyah radhiyallahu'anhu menceritakan tata cara mandi sunnah Rasulullah,

"Beliau (Rasulullah) memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya.

"Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.

"Beliau memasukkan jari-jari ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala.

"Kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.

ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جَسَدِهِ كُلِّهِ

“Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya.” (HR Bukhari No 248 dan Muslim No 316).

Dalam setiap pekerjaan syariat Islam mengajarkan untuk membaca bismillah terlebih dahulu. Kemudian sebelum mandi dapat berwudhu.

Membersihkan badan untuk menghilangkan najis dan hadas, dengan cara menggosokkan tangan pada badan. Saat hendak membersihkan setiap bagian badan mendahulukan sisi kanan lalu kiri.***

Editor: Gadis Bunga Cynintia

Tags

Terkini

Terpopuler