Kasus Positif dan Kematian Akibat Corona Meningkat, Pemerintah Pusat Berlakukan PPKM Mikro di Riau

9 April 2021, 17:19 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir. /

ZONAPEKANBARU.COM - Satuan gugus tugas (Satgas) penanganan Covid-19 pusat telah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat bersekala mikro (PPKM) di sejumlah daerah, termasuk di Provinsi Riau.

PPKM dilakukan setelah kembali naiknya jumlah kasus penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dalam dua minggu ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, pemberlakuan PPKM di Provinsi Riau sesuai dengan arahan pemerintah pusat, karena melihat kondisi penyebaran kasus di kabupaten dan kota.

Baca Juga: TURUN! Inilah Daftar Harga TBS Sawit di Riau Periode Sepekan 7 Hingga 13 April 2021

Jika terdapat penambahan kasus positif Covid-19 maka diberlakukan status PPKM. Di Riau sendiri dalam minggu lalu masih zona orange, namun ada penambahan kasus meningkat di Riau.

“Riau masuk dalam pemberlakuan PPKM karena kasus positif di Riau meningkat. Pada minggu lalu, Riau memang masuk zona orange, tapi itu minggu lalu. Lalu, minggu ini belum dinilai lagi dan kecenderungan kasus di Riau meningkat," terang Mimi.

Baca Juga: Ini Kriteria Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau

“Saat ini yang masuk daerah zona orange ada 4 daerah, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Dumai dan Kabupaten Bengkalis. Selebihnya masuk zona kuning dan hijau. Tapi dalam beberapa hari ini kasus positif di Riau meningkat,” sebutnya.

Dijelaskan, penyebab semakin meningkatnya kasus positif Covid-19 di Riau dalam pekan ini, karena semakin hari banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Bisa Dilakukan Selama Ramadhan, Kadiskes Riau: Fatwa MUI Vaksin Siang Hari Tidak Membatalkan Puasa

Sehingga setiap masyarakat yang berkumpul dalam berbagai acara, baik acara keluarga, acara pernikahan, dan acara lainnya tidak mengindahkan protokol kesehatan.

“Penyebab masih sama, tak pakai masker, tak menerapkan protokol kesehatan, abai, bisa saja kita tidak tahu ini siapa yang menularkan. Apalagi sudah banyak masuk sekolah, kita lihat saja orangtua yang menjemput anak-anaknya tak pakai masker. Tapi bukan klaster sekolah ya. Intinya masyarakat masih abai, cuek terhadap Prokes,” tegas Mimi Yuliani.***

Editor: Didi Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler