Network
ZONAPEKANBARU.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memaparkan kondisi Blok Rokan pada Komisi VII DPR RI saat melalukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Gedung Daerah Serindit, Selasa 9 Maret 2021.
Sebagai informasi, nantinya Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 akan beralih ke Pertamina Hulu Rokan dengan menggunakan Production Sharing Contract (PSC) Gross Split.
Syamsuar mengungkapkan bahwa area Blok Rokan sepanjang 6.300 sq-km pada lima kabupaten area produksi (Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, dan Kampar) dan dua kota pendukung (Pekanbaru dan Dumai) di Provinsi Riau.
Baca Juga: Siapkan Lahan 30.000 Hektar, Gubernur Riau Usulkan Pembangunan Food Estate ke Menteri Pertanian
"Blok Rokan memiliki sekitar 80 lapangan produksi dan lebih dari 12.000 sumur," ucapnya.
Selain itu, lahan minyak ini juga memiliki 5 (lima) lapangan besar seperti Duri, Minas, Bangko, Balam, Petapahan, serta menghasilkan 2 (dua) jenis minyak bumi yaitu Duri Crude dan Sumatra Light Crude.
Blok Rokan yang akan dijadwalkan alih kelolanya ini pada Agustus 2021 menghasilkan 98 persen minyak dan 2 persen gas yang mana gas tersebut digunakan untuj bahan bakar.
Produksi rata-rata harian saat ini sekitar 170 ribu Barrels of Oil Per Day (BOPD).
Sementara untuk kebutuhan listrik, kata Gubri, sekitar 400 MW, North Duri Cogen (NDC) 270 MW, pembangkitan sendiri 130 MW.
