Pembangunan Monumen dan Museum Bahasa, Firdaus: Ini Menjadi Utang yang Harus Diselesaikan

- 16 Maret 2021, 13:51 WIB
Walikota Pekanbaru, Firdaus. */Pekanbaru.go.id
Walikota Pekanbaru, Firdaus. */Pekanbaru.go.id /

ZONAPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru merealisasikan rencana pembangunan monumen dan museum bahasa yang akan dibangun di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya.

Untuk tahap pertama, pembahasan dan kajian dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) di Ballroom Hotel Grand Jatra, pada Senin 15 Maret 2021.

"Rencana monumen bahasa ini telah direncanakan sejak 15 tahun yang lalu. Waktu itu saya masih berdinas di Pemprov Riau," kata Walikota Pekanbaru Firdaus usai membuka FGD Tahap Pertama Kajian Pembangunan Monumen dan Museum Bahasa.

Saat itu, monumen bahasa dibahas oleh Gubernur Riau bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, hal itu tak terlaksana.

Baca Juga: Walikota Pekanbaru Minta Dukungan Pemerintah Pusat untuk Anggaran Pembangunan Monumen Bahasa

"Bagi saya pribadi, ini menjadi utang yang harus diselesaikan. Karena, monumen bahasa ini untuk anak cucu kita," kata Firdaus.

Saat diskusi dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau beberapa pekan lalu, Firdaus menyampaikan lagi gagasan pembangunan monumen dan museum bahasa. LAM Riau diajak menjadi penggerak bersama Pemko Pekanbaru.

"Sehingga, kami tindak lanjuti kesepakatan kerjasama tersebut dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Kami juga menindaklanjuti dengan membentuk tim panitia percepatan pembangunan monumen dan museum bahasa," katanya.

Tim kajian akademis juga dibentuk. Kepercayaan diberikan kepercayaan kepada Rektor Universitas Lancang Kuning Doktor Junaidi.

Baca Juga: Berskala Nasional, Monumen Bahasa Indonesia Bakal Berdiri di Kota Pekanbaru

Halaman:

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini