Bisa Menempel pada Pakaian, Mesin Cuci Rupanya Tak Efektif Hilangkan Virus Corona?

- 26 Februari 2021, 20:38 WIB
Ilustrasi mesin cuci.*
Ilustrasi mesin cuci.* /UNSPALSH/Tina Bosse

ZONAPEKANBARU.COM - Sebuah Studi Dari Peneliti De Montfort University (DMU) Di Leicester Meneliti Bagaimana Reaksi Virus Corona Tersebut Terhadap Bahan Kain Yang Biasa Digunakan Untuk Seragam Tenaga Kesehatan.

Virus corona (SARS-CoV-2) penyebab COVID-19 memiliki kemampuan untuk bertahan cukup lama pada beberapa jenis bahan pakaian.

Para peneliti menyebutkan jika proses pencucian baju biasa yang menggunakan suhu tinggi dinilai tak dapat menghilangkan virus dari seragam tenaga kesehatan (nakes) yang terkontaminasi.

Baca Juga: Hati-Hati, 5 Buah Ini Ternyata Bisa Bikin Gemuk

Dalam studi dari peneliti De Montfort University (DMU) di Leicester mengungkap bagaimana reaksi virus corona tersebut terhadap bahan kain yang biasa digunakan untuk seragam tenaga kesehatan.

"Ketika pandemi baru terjadi hanya ada sedikit yang diketahui mengenai berapa lama virus corona bisa bertahan pada kain," jelas Kepala Infectious Disease Research Group di DMU Dr Katie Laird, dikutip dari Cosmopolitan, Jumat 26 Februari 2021.

Ada tiga jenis kain yang paling sering digunakan untuk membuat seragam tenaga kesehatan.

Ketiga jenis kain tersebut adalah polyester, polycotton, dan 100 persen katun.

"Temuan kami menunjukkan bahwa tiga jenis kain yang paling umum digunakan di layanan kesehatan memiliki risiko transmisi virus tersebut," ujar Dr Laird.

Baca Juga: BLACKPINK Resmi Ditunjuk Sebagai Duta Humas PBB untuk Isu Perubahan Iklim di Inggris

Halaman:

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Terkait

Terkini

x