Jadi Ancaman, 10 Jet Tempur NATO Cegat Rombongan Pesawat Militer Rusia

- 31 Maret 2021, 10:13 WIB
Ilustrasi jet tempur Rusia.*
Ilustrasi jet tempur Rusia.* /Pixabay

ZONAPEKANBARU.COM - Seorang pejabat NATO melaporkan, pada Senin lalu sebanyak 10 jet tempur NATO diluncurkan untuk melacak dan mencegat pesawat militer Rusia yang terlihat di Laut Utara, Laut Hitam dan Laut Baltik.

NATO menyebut kehadiran para pembom dan pejuang Rusia di tiga wilayah itu sebagai "puncak langka" yang tidak biasa.

Dalam sebuah pernyataan, organisasi itu mengatakan, secara keseluruhan pesawat NATO mencegat enam kelompok pesawat militer Rusia yang berbeda di dekat wilayah udara aliansi dalam waktu kurang dari enam jam.

Brigadir Jenderal Andrew Hansen, Wakil Kepala Operasi Staf di Jerman mengungkapkan bahwa para pria dan wanita di dua Pusat Operasi Udara Gabungan NATO di Uedem, Jerman, dan Torrejon, Spanyol, dengan cepat menanggapi pesawat tak dikenal di dekat perbatasan aliansi dengan meluncurkan pesawat tempur dari Norwegia, Inggris Raya, Belgia, Italia, Rumania, Bulgaria, dan Turki untuk menyelidiki dan melindungi wilayah udara sekutu.

Brigadir Hansen menambahkan, misi polisi udara NATO adalah sebagai upaya yang benar-benar kolektif.

Baca Juga: Ucapan Biden Bikin Panas, China Sebut Tidak Takut dengan Tantangan Apapun

Di utara, pesawat militer Rusia pertama kali terlihat di radar Norwegia yang terbang di dekat garis pantai negara itu.

Sebagai tanggapan, F-16 Norwegia diacak yang mencegat dua pembom Tu-95 Bear yang terbang ke selatan di atas Laut Utara.

Inggris dan Belgia masing-masing mengirim jet tempur Typhoon dan F-16 untuk membantu pejuang Norwegia.

Pernyataan itu lebih lanjut menambahkan, pada hari itu juga jet tempur F-16 Norwegia mencegat dua pembom Tu-160 Blackjack di atas perairan internasional.

Selain pesawat yang terlihat di utara, radar NATO juga menangkap tiga pesawat lagi di wilayah udara di atas Laut Hitam.

Baca Juga: Jika Perang Dunia 3 Pecah, Inilah 6 Tempat yang Paling Mungkin Menjadi Titik Awalnya

“Pesawat tempur Turki, Rumania dan Bulgaria turun ke langit untuk melacak pesawat Rusia sampai mereka meninggalkan daerah tersebut," demikian laporan yang diterima.

Secara terpisah, pesawat tempur Italia mencegat pesawat patroli maritim Il 38 Rusia yang dikawal oleh jet tempur di atas Laut Baltik yang terbang masuk dan keluar dari Kaliningrad.

Pesawat Rusia sering menjadi ancaman bagi pesawat sipil karena tidak mengirimkan kode transponder yang menunjukkan posisi atau ketinggiannya, sehingga tidak terlihat oleh pesawat biasa.

Mereka juga tidak mengajukan rencana penerbangan atau berkomunikasi dengan pengawas lalu lintas udara sehingga jalur penerbangan mereka sulit dilacak.

Ketegangan telah meningkat antara NATO dan Rusia, mendorong Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, untuk mengutuk Rusia atas tindakan sembrono dan bermusuhan, pada pertemuan NATO di Brussels.

Baca Juga: Peringatan 'Menakutkan' ke Joe Biden, Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Unjuk Kekuatan Militer

Dia menambahkan bahwa Moskow telah membangun kekuatan, latihan skala besar, dan tindakan intimidasi, di Baltik dan Laut Hitam.

Menurut organisasi internasional, pesawat aliansi diacak lebih dari 400 kali pada tahun 2020, dan 90 persen di antaranya sebagai tanggapan terhadap pesawat Rusia.

Pernyataan itu menyimpulkan, pesawat Rusia yang dicegat pada hari Senin lalu tidak pernah memasuki wilayah udara aliansi dan intersepsi dilakukan dengan cara yang aman serta rutin.

"Menjaga integritas wilayah udara anggota Aliansi adalah tugas masa damai yang berkontribusi pada pertahanan kolektif NATO," kata Brigadir Jenderal Andrew Hansen.***

Sumber: Express.co.uk

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah