Siap Sambut Ramadan, Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Sunnah Malam Nisfu Syaban, Kerjakan Ba'da Magrib

27 Maret 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi.* /PIXABAY/mohamed_hassa

ZONAPEKANBARU.COM - Mendekati datangnya bulan Ramadan, artinya waktunya umat Islam jelang Nisfu Sya'ban yang jatuh pada hari Minggu, 28 Maret 2021 besok.

Selain itu, umat muslim juga dihimbau untuk melakukan amalan-amalan sunnah.

Seperti salat Tahajud, salat Dhuha, membaca Alquran, bersedekah, berzikir hingga salat malam Nisfu Sya'ban.

Baca Juga: Lakukan 7 Amalan Harian Ini, Menghapus Dosa dan Mendapatkan Ampunan Allah

Salat Nisfu Sya'ban sendiri adalah salat sunnah dua rakaat yang dikerjakan setelah salat Magrib.

Salat ini dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya'ban, yang tahun ini jatuh pada hari Minggu besok.

Malam Nisfu Syaban disebut juga malam pengampuan dosa sehingga banyak umat muslim yang meluangkan waktu beribadahnya di malam Nisfu Syaban.

Meskipun amalannya sunah, namun banyak juga orang yang melaksanakan sholat, puasa dan berdoa saat malam Nisfu Syaban.

Sholat Sunnah Nisfu Syaban bisa dilakukan oleh setiap muslim baik itu laki-laki maupun perempuan di pertengahan bulan Syaban atau di malam tanggal 15 pada bulan Syaban.
Baca Juga: Waktunya Berbenah Diri Untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Begini Kegembiraan Menurut Rasulullah
 
Sholat sunnah Nisfu Syaban dua rakaat dikerjakan setelah salat Magrib.
 
Pada rakaat pertama sesudah membaca surat Al-Fatihah kemudian membaca surat Al-Kafirun.
 
Sedangkan pada rakaat ke dua sesudah membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas, dilanjutkan dengan mengucapkan salam.

Berikut niat, bacaan dan tata cara Salat Sunnah Nisfu Syaban, Dikerjakan Setelah Shalat Magrib.

Berikut ini niat Shalat Malam Nisfu Syaban :

اُصَلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

(Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'alaa)

Artinya:

"Saya sholat sunnat Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"

Setelah sholat sunah nisfu sya'ban selesai di anjurkan untuk membaca surat Yaasin sebanyak tiga kali (3x) dengan niat sebagai berikut.

Bacaan Yaasin pertama diniatkan untuk memohon umur panjang yang semata-mata hanya beribadah kepada Allah Swt.

Kemudian, pada bacaan surat Yaasin yang ke dua diniatkan untuk memohon rezeki yang banyak dan halal untuk bekal beribadah kepada Allah Swt.

Terakhir, pada bacaan Yaasin yang ketiga diniatkan memohon keteguhan iman.

Kemudian, setelah mengerjakan sholat sunah dua rakaat dilanjutkan dengan membaca doa Nisfu Syaban.

Baca Juga: Kunci Sukses Dunia dan Akhirat

Berikut doa yang dianjurkan pada Nisfu Syaban dari Doa Harian Islam:

اَللّٰهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَ يُمَنُّ عَلَيْكَ يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَاْلاِنْعَامِ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَاَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ

وَاَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُوْ اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ

اِلٰهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَمَا لاَ اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

"Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam , Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi Famhu

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat.

Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama."

Baca Juga: Dilarang Sembarangan Menuduh Seseorang Itu Kafir, Berikut Penjelasannya

Artinya:

"Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan."

"Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan."

"Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab."

"Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang."

"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka).".

Tak hanya doa, ada juga yang melaksanakan salat sunnah pada malam Nisfu Syaban.

Baca Juga: Posisi Tidur yang Dibenci Rasulullah, Seperti Berbaringnya Penduduk Neraka

Puasa Nisfu Syaban

Adapun untuk lafadz bacaan niatnya adalah sebagai berikut :

نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى

(Nawaitu Sauma Syahri Syahban Sunnatan Lillahi Ta'ala)

Artinya :

"Saya niat puasa bulan syakban sunnah karena Allah ta’ala".

Editor: Gadis Bunga Cynintia

Tags

Terkini

Terpopuler