ZONAPEKANBARU.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat kian mesra usai hadir bersamaan dalam peresmian patung Bung Karno, Minggu 6 Juni 2021.
Mengenai kemesraan tersebut, kubu eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang dulu dekat dengan Prabowo Subinato enggan memberikan respons, karena kedekatan itu adalah hak dari Prabowo Subianto.
"Tidak ada komentar," ujar Aziz Yanuar, Senin 7 Juni 2021.
Menurutnya, setelah Pilpres 2019 dan Prabowo Subianto dilantik menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), komunikasi dengan Habib Rizieq sudah jarang.
"Hampir jarang (berkomunikasi dengan Habib Rizieq)," jelas Aziz Yanuar.
Meski begitu, pengacara Habib Rizieq ini mengakui bahwa Partai Gerindra memberikan dukungan kepada Habib Rizieq yang tengah menjalani proses hukum.
"Ada mungkin (memberi dukungan kepada Habib Rizieq), tetapi saya tidak tahu persis," ungkap Aziz Yanuar.
Sementara itu, akademisi Zaki Mubarak blak-blakan membeberkan keretakan hubungan Prabowo Subianto dengan Habib Rizieq Shihab.
Semenjak Prabowo Subianto masuk menjadi Menteri di Kabinet Jokowi, hubungan itu makin retak.
"Koalisi Prabowo dalam pilpres dengan PDIP merupakan musuh abadi Rizieq. Jelas hal itu akan menambah renggang hubungan mereka," jelas Zaki Mubarak.
Terlebih, saat ini Habib Rizieq dan kawan-kawannya tengah menjalani proses hukum yang menumpuk.
Akademisi Universitas Islam Negeri ini mengatakan hubungan keharmonisan yang dahulu sangat dekat, tak sebanding dengan perlakuan Gerindra terhadap Habib Rizieq dan tokoh-tokoh FPI yang sedang menjalani proses hukum.
"Bisa jadi dulunya berkawan, dalam Pilpres 2024 nanti Prabowo dan HRS justru akan berhadap-hadapan," ungkapnya.
Padahal, hubungan Habib Rizieq dengan beberapa tokoh berpengaruh cukup baik. Mereka yang masih berhubungan baik antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan trah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Yang saat ini mengganjal tampaknya dengan Pak Prabowo. Kecuali Pak Prabowo menjadi sadar dan kembali berbaik-baik dengan bekas pimpinan FPI itu," jelasnya.***