Tanpa Identitas Terlantar di Pekanbaru, Dinsos: Suami Muntah Darah, Sang Istri Lagi Hamil

- 31 Maret 2021, 17:19 WIB
Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan dan Penjangkauan PPKS Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru melakukan penjangkauan terhadap pasangan suami istri (Pasutri) yang diduga terlantar. */Pekanbaru.go.id
Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan dan Penjangkauan PPKS Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru melakukan penjangkauan terhadap pasangan suami istri (Pasutri) yang diduga terlantar. */Pekanbaru.go.id /

ZONAPEKANBARU.COM - Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan dan Penjangkauan PPKS Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru melakukan penjangkauan terhadap pasangan suami istri (Pasutri) yang diduga terlantar dan menggelandang di kota ini.

Pasutri itu dibawa oleh Satgas dari trotoar Jalan Cut Nyak Dien, Senin lalu. Satgas yang dipimpin langsung Kasi RTS dan KTK, Agustian serta Kasi Penyantunan Lansia Terlantar Arifah, mendapati salah satu penggelandang dalam kondisi lemah.

"Pasutri tersebut juga didapati tanpa identitas diri. Bapak yang tidak diketahui namanya itu mengeluhkan sesak nafas serta muntah berdarah," kata Agustian.

Baca Juga: Tanpa Paksaan, Cara Pengumpulan Zakat Profesi PNS di Pemko Pekanbaru Jadi Percontohan Nasional

Baca Juga: Kasus Pasar Cik Puan, KPK Minta Masalah Aset Antara Pemko dan Pemprov Riau Segera Dituntaskan

Sementara sang istri sedang hamil, namun belum pernah melakukan pengecekan kandungan.

Atas keluhan pasutri tersebut, Satgas langsung berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Sukajadi untuk melakukan pengecekan medis terhadap ibu yang tengah hamil itu.

"Sementera sang bapak dirujuk intensif ke RSUD Arifin Ahmad karena kondisinya mengkhawatirkan," sebut Agustian.

Saat tiba di Puskesmas Sukajadi, ibu hamil itu mendapatkan pemeriksaan kesehatan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Gubernur Riau Dukung Kebijakan Larangan Mudik Lebaran Tahun Ini

Baca Juga: TURUN! Ini Daftar Harga TBS Sawit di Riau Periode 31 Maret Hingga 6 April 2021

Pemeriksaan kesehatan mulai dari tes swab anti bodi, tes HIV/AIDS, dan spilis. Hasil pemeriksaan menunjukkan hasilnya negatif dan dinyatakan aman.

"Ibu itu akan dirawat dirumah singgah (shelter) selama 7 hari. Kita bersihkan dan beri makan serta tempat tinggal sementara yang layak disana untuk kebaikan beliau dan kandungannya," terang Agustian.

Sementara suami dari ibu tersebut masih menjalani perawatan medis di RSUD Arifin Ahmad. Dinsos Pekanbaru bakal memantau perkembangan pria itu hingga dinyatakan pulih.***

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini