Jika Rusia Menghancurkan Ukraina, Joe Biden Ancaman Akan Memulai Perang Dunia ke-3

- 4 April 2021, 19:48 WIB
Presiden AS Joe Biden.*
Presiden AS Joe Biden.* /REUTERS/Kevin Lamarque

ZONAPEKANBARU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah melayangkan ancaman untuk memulai Perang Dunia ke-3 setelah Rusia berencana untuk menghabisi Ukraina.

Joe Biden mengatakan bila Rusia menyerang Ukraina maka AS akan memberikan dukungan totalitas terhadap Ukraina.

Pernyataan Joe Biden tersebut merupakan bentuk tanggapan dari rencana Rusia yang ingin menghancurkan Ukraina, yang akan mengerahkan pasukan dan sejumlah tank ke perbatasan negara.

Baca Juga: Peringatan 'Menakutkan' ke Joe Biden, Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Unjuk Kekuatan Militer

Hal tersebut dikatakannya saat menghubungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada Jumat, 2 April 2021 di Gedung Putih.

“AS menegaskan dukungan tak tergoyahkan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dalam menghadapi agresi berkelanjutan Rusia di Donbas dan Krimea,” katanya, dikutip ZONAPEKANBARU dari Daily Star.

Joe Biden juga menambahkan akan mengambil tindakan ekstra jika NATO mengirim pasukan untuk membantu Ukraina di tengah kekhawatiran yang memicu ketegangan di wilayah Donbass.

Sementara itu, Volodymyr Zelensky mengaku senang dengan komitmen AS yang dikatakan oleh Joe Biden tersebut setelah Ukraina menuduh Rusia membangun pos militer di dekat perbatasan kedua negara.

Baca Juga: Berkah! 13 Pahala Menyantuni Anak Yatim di Bulan Ramadhan, Melancarkan Rezeki Hingga Masuk Surga

“Kemitraan ini sangat penting dalam meningkatkan hubungan antara Ukraina dan AS. Terima kasih Joe Biden,” katanya.

Dirinya juga mengkritik sikap Rusia yang sering melaksanakan latihan militer dan kemungkinan provokasi di sepanjang perbatasan.

Menanggapi hal tersebut, Rusia mengatakan tindakan Joe Biden tersebut dapat meningkatkan tensi di perbatasan kedua negara pecahan Uni Soviet tersebut.

“Tidak diragukan lagi skenario seperti itu akan mengarah pada peningkatan lebih lanjut dalam ketegangan di dekat perbatasan Rusia,” kata Juru Bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, Kamis, 1 April 2021.

Baca Juga: 10 Tanda Pria yang Mencintaimu Sepenuh Hati, Salah Satunya Dia Tidak Akan Pergi Meski Ada yang Lebih Baik

Tentu saja, ini akan membutuhkan tindakan tambahan dari pihak Rusia untuk memastikan keamanannya.

Dia bersikeras bahwa Rusia tidak mengancam Ukraina, meskipun pernyataan sebelumnya memperingatkan bahwa perang di Donbass akan menghancurkan tetangganya.

Dirinya justru menuduh pasukan Ukraina yang gemar melakukan provokasi di garis depan di timur Ukraina, ketika melanggar gencatan senjata yang dianggap rapuh setiap hari.

Sementara itu, seorang pejabat NATO mengatakan bahwa Rusia sedang merusak upaya untuk mengurangi ketegangan di timur Ukraina.

Diketahui, duta besar NATO juga telah melaksanakan pertemuan minggu ini untuk membahas situasi yang dapat mengarah ke Perang Dunia ke-3 tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Jatuh Saat Menaiki Tangga Pesawat Air Force One, Begini Reaksi Pengguna Twitter di AS

"Sekutu berbagi keprihatinan mereka tentang kegiatan militer skala besar Rusia baru-baru ini di sekitar perbatasan dengan Ukraina," kata pejabat tersebut.

Pentagon dilaporkan telah menaikkan tingkat kewaspadaan pasukan AS di Eropa ke status tertinggi bila Perang Dunia 3 meletus.

Mereka juga mengatakan akan terus mengawasi situasi terbaru di Eropa dengan sangat hati-hati.

Badan intelijen Ukraina telah memperingatkan Rusia mungkin akan melakukan serangan bersenjata ke Ukraina.

Tank, truk militer, dan howitzer semuanya dapat dilihat diduga dikirim ke perbatasan dalam video yang belum diverifikasi di media sosial.

Baca Juga: Wajah Kusam Jadi Glowing, 6 Tips Skincare untuk Mencerahkan Kulit

Perang terbuka antara Rusia dan Ukraina akan memaksa negara barat ke dalam situasi yang mustahil.

Inggris, AS, dan negara-negara lain mungkin harus melawan Vladimir Putin dengan persenjataan militer dan nuklirnya yang besar, atau meninggalkan sekutu mereka di Kiev.***

Editor: Desfa Reja


Tags

Terkait

Terkini