Tak Hanya Al-Qur'an, Ternyata Seluruh Kitab Suci Diturunkan Saat Ramadhan

5 April 2021, 20:50 WIB
Tak Hanya Al-Qur'an, Ternyata Seluruh Kitab Suci Diturunkan Saat Ramadhan.* /Unsplash/@malikshibly

ZONAPEKANBARU.COM - Kitab-kitab suci Allah SWT yang diturunkan pada sejumlah nabi dan rasul berlangsung saat Ramadhan, tak terkecuali Alquran.

Dan ternyata keseluruhan Alquran telah diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia saat Ramadhan.

"Selanjutnya, Alquran diturunkan secara berangsur-angsur menurut kepentingannya selama 23 tahun," kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi dalam kitab Fadhilah Ramadhan.

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya menyampaikan, Nabi Ibrahim AS telah menerima shuhufnya pada 1 atau 3 Ramadhan.

Baca Juga: Ramadhan Sebentar Lagi, 10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh yang Harus Kamu Tahu!

Nabi Dawud menerima Zabur 18 atau 12 Ramadhan, Nabi Musa AS menerima Taurat 6 Ramadhan. Nabi Isa AS menerima Injil tanggal 12 atau 13 Ramadhan.

"Dari situ dapat diketahui adanya hubungan yang erat antara kitab-kitab suci dan bulan Ramadhan," katanya.

Oleh karena itu kata Syekh Maulana Muhammad zakariyya hendaknya kita membaca Alquran sebanyak mungkin pada bulan ini. Demikian kebiasaan para waliyullah.

Malaikat Jibril pun membacakan seluruh Alquran kepada baginda Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan, setiap tahun.

Baca Juga: 7 Film Psikopat Korea Terbaik, Byeong Soo Adalah Seorang Pembunuh Berantai

Riwayat lain menyatakan bahwa baginda Nabi SAW yang membaca dan malaikat Jibril yang mendengarkan.

"Dengan menggabungkan dua riwayat tersebut, para ulama menyatakan bahwa mustahab (sangat dianjurkan) kita membaca Alquran dengan cara seperti itu suatu orang membaca, yang lain mendengarkan secara bergantian," katanya

Artinya kata Syekh Maulana Muhammad, hedaknya sedapat mungkin umat Islam bersungguh-sungguh dalam membaca Alquran.

Waktu yang tidak digunakan untuk membaca Alquran sebaiknya jangan pula disia-siakan. Menurut Syekh Maulana di akhir hadits di atas baginda SAW menganjurkan empat hal agar kita mengamalkannya sebanyak mungkin pada Ramadan yaitu membaca kalimat thayyibah beristighfar memohon dimasukkan ke dalam surga, dan berlindung dari jahanam.

Baca Juga: Dosen NTU Singapura Kritik Presiden Jokowi: Urusan Genting Negara Lepas Tangan, yang Gak Penting Turun Tangan

Oleh karena itu seluruh waktu luang yang dimiliki hendannya kita gunakan untuk empat amalan tersebut.

"Dan mesti kita anggap hal itu sebagai suatu keberuntungan. Inilah cara menghargai sabda baginda Nabi," katanya

Syekh Muhammad Zakariyya menyarankan agar umat Islam membiasakan lidah dengan bershalawat atau mengucapkan kalimat Thayyibah dalam kesibukan dunia, sehingga lisannya kelak akan terbiasa dengan kalimat-kalimat dzikir.***

Editor: Desfa Reja

Tags

Terkini

Terpopuler