Bengkulu Diguncang Gempa, BMKG: Akibat Adanya Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

- 18 Februari 2021, 20:34 WIB
Ilustrasi gempa bumi di Provinsi Bengkulu.*
Ilustrasi gempa bumi di Provinsi Bengkulu.* /BMKG

ZonaPekanbaru.com - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Indonesia. Kali ini, gempa bumi mengguncang Provinsi Bengkulu pada Kamis petang, 18 Februari 2021 pukul 17:43 WIB.

BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyampaikan bahwa gempa bermagnitudo 5,1 yang mengguncang Provinsi Bengkulu pada Kamis petang.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang BMKG Bengkulu Litman menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan gempa bumi yang terjadi di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

Pihak Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang BMKG Bengkulu mengatakan bahwa episenter gempa bumi yang mengguncang Bengkulu berada pada titik 4.54 LS (Lintang Selatan) dan 101.51 BT (Bujur Timur), tepatnya pada 117 kilometer Barat Daya Provinsi Bengkulu.

Baca Juga: Pemprov Riau Buka Seleksi Terbuka Eselon II untuk Tiga OPD, Begini Kata Ketua Tim Pansel

Litman menilai bahwasanya gempa bermagnitudo 5,1 tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

“Gempa ini adalah jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Gempa terjadi pada pukul 17.43 WIB,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang BMKG Bengkulu yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Litman menuturkan bahwa gempa bumi dangkal tersebut tidak berpotensi tsunami, tetapi ia tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Menurutnya, getaran yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dirasakan oleh sebagian warga Bengkulu, terutama mereka yang berada di Kota Bengkulu.

“Tidak berpotensi tsunami tapi kami tetap mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap gempa susulan,” ucapnya.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011457905/gempa-bumi-bengkulu-m-51-bmkg-tidak-berpotensi-tsunami

Sejak awal Februari 2021 hingga hari ini telah terjadi 24 kali gempa bumi di Bengkulu. Jumlah tersebut meningkat dibanding Januari 2021 yang tercatat sebanyak 18 kali gempa bumi.

Litman menjelaskan gempa bumi yang terjadi di Bengkulu merupakan gempa bumi kecil dengan rentang magnitudo terkecil, yaitu 2,7 dan magnitudo terbesar, yaitu 6,3.

Jika dilihat dari sumber gempanya, ada gempa dengan sumber sesar atau patahan yang berada di darat dan gempa subduksi atau pertemuan antara dua lempeng.

Gempa bumi yang terjadi di Bengkulu disebabkan adanya aktivitas tektonik atau pergerakan lempeng.

Litman mengatakan bahwa aktivitas kegempaan mengalami peningkatan pada segmen megathrust Enggano.

“Aktivitas kegempaan memang meningkat di segmen megathrust Enggano,” kata Litman.

Baca Juga: Survei: Tingkat Kepuasan Masih Sangat Tinggi Menunjukkan Jokowi Tetap Dipercaya Publik

Seorang warga Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu Luzi Aprida mengaku bahwa dirinya merasakan cukup kuat gempa yang mengguncang daerahnya itu.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya merasa cukup panik karena sejak Januari 2021, sering terjadi gempa di Bengkulu.

“Cukup panik juga dan tadi langsung lari keluar rumah, memang sejak Januari Bengkulu sering terjadi gempa,” ucapnya.

Luzi Aprida menyebutkan tidak ada bangunan di rumah dan di sekitar perumahannya yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.***

(Sumber: Pikiran-Rakyat.com/Mutia Yuantisya)

Editor: Didi Kurnia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah