Edy Rahmayadi: Dirty Vote Film Dokumenter untuk Mendidik Rakyat

- 14 Februari 2024, 12:58 WIB
Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi.
Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi. /Instagram/@edy_rahmayadi/

PIKIRAN RAKYAT PEKANBARU - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Utara calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Edy Rahmayadi, mengatakan bahwa film "Dirty Vote" memberikan edukasi kepada rakyat pada masa Pemilu 2024.

"Film itu bukan soal kualitasnya jelek atau tidak jelek. Film itu dokumenter untuk mendidik rakyat kita yang berpartisipasi di pesta politik lima tahunan," ujar Edy usai memberikan suaranya di TPS 042, Medan Johor, Medan, Rabu, 14 Februari 2024, dikutip dari Antara.

Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023 itu pun mengapresiasi pembuat film tersebut.

Baca Juga: Cara Cek DPT Online Pemilu 2024, Simak Langkah-Langkah Berikut Ini

Menurut Edy, film itu dapat mengungkapkan hal-hal yang perlu diketahui oleh masyarakat.

"Saya sangat kecewa melihat masih ada pihak seperti itu (seperti di film Dirty Vote-red). Indonesia ini milik kita, bukan milik kami apalagi milik dia," kata dia.

Lebih jauh, Edy melanjutkan, "Dirty Vote" memberikan wawasan akan pentingnya kebebasan rakyat dalam memilih pemimpin.

Suara rakyat, Panglima Kostrad periode 2015-2018 itu menegaskan, seharusnya berasal dari hati nurani tanpa tekanan dari pihak mana pun.

"Berikan kebebasan kepada rakyat. Biar rakyat yang menentukan," tutur Edy.

Film "Dirty Vote" yang disutradarai jurnalis cum aktivis Dandhy Laksono viral setelah dipublikasikan pada 11 Februari 2024 karena menampilkan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Terkait

Terkini

x